Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Senang karena Laode Terpilih Jadi Pimpinan KPK

Tetapi, ia yakin KPK memiliki sistem keamanan yang bagus

Penulis: Ferdinand Waskita
zoom-in Keluarga Senang karena Laode Terpilih Jadi Pimpinan KPK
Harian Warta Kota/henry lopulalan
CAMPIM KPK - Capim KPK Laode Muhammad Syarif mengikuti uji kelayakan dan kepatutan capim KPK di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/12). Capim KPK diuji oleh Komisi III mengenai pemahaman hukum acara pidana, pemahaman dan praktik pencegahan dan penindakan korupsi, visi pemberantasan korupsi dalam rangka program zero-corruption, integritas dan latar belakangnya serta pandangannya mengenai UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laode Muhammad Syarif terpilih sebagai Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin itu mengaku keluarganya cukup senang ketika mengetahui dirinya terpilih menjadi komisioner lembaga antirasuah tersebut.

"Mereka senang tetapi disaat yang sama itu kerjaan yang berat. Jadi ini tugas, semoga kami selamat," kata Laode ketika ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (18/12/2015).

Mengenai ancaman yang akan dihadapi saat menjabat sebagai Komisioner, Laode menyebut hal itu merupakan bagian dari resiko pekerjaan.

Tetapi, ia yakin KPK memiliki sistem keamanan yang bagus.

"KPK miliki keamanan yang baik, untuk kami komisioner dan staf KPK, keluarga mudah-mudahan dengan baik," ujarnya.

Selain itu, Laode yakin ditengah kegiatan yang padat masih dapat menyempatkan diri berolahraga untuk menjaga kesehatan.

BERITA REKOMENDASI

"Di KPK ada ruang olahraga, bisa olahraga disana, kebetulan dulu karate, basket mudah-mudahan bisa. Masih bisa bersepeda juga," kata Laode.

Laode Muhammad Syarif merupakan seorang dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dan Senior Adviser Partnership for Governance Reform in Indonesia.

Laode merupakan Spesialis Pendidikan dan Pelatihan pada Proyek Pengendalian Korupsi Indonesia yang didanai oleh USAID. Pria ini juga pemilik gelar sarjana hukum dari Unhas, LL.M dari Queensland University of Technology, Brisbane, dan Ph.D dalam hukum lingkungan hidup internasional dari Universitas of Sydney.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas