TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Irjen Basaria Panjaitan mengharapkan elemen masyarakat seperti LSM, tidak berpikiran negatif dahulu dengan lima pimpinan KPK Jilid IV.

"Jangan ditanya ke saya, tanya ke dianya, kenapa dia ragu. Bukan tanya ke kami. Jadi, mungkin saya mengajak rekan-rekan semua, jangan punya pikiran negatif, harus positif. Jadi, kalau mau tanya bagaimana, ya tanya mereka kenapa mereka ragu," kata Basaria, Sabtu(19/12/2015).

Basaria meyakinkan dirinya bersama empat pimpinan KPK Jilid IV akan bekerja semaksimal mungkin untuk membawa KPK lebih baik empat tahun mendatang.

Jenderal polisi bintang dua itu juga punya jawaban diplomatis untuk LSM atau pun civil society yang meragukan kemampuan dan independensinya sebagai pimpinan KPK.

Ia menduga keraguan itu dikarenakan dirinya berasal dari kepolisian.

Menurutnya, seharusnya pihak yang meragukan dirinya itu menanyakan pihak Panitia Seleksi (pansel) dan Komisi III yang telah memilihnya.

"Semestinya itu ditanya ke pansel. Mereka ragu nggak milih saya? Saya rasa mereka sudah memiliki track record (rekam jejak) banyak latar belakang tentang bagaimana saya bekerja. Mereka sudah punya semuanya. Berdasarkan keyakinan itulah mereka memilih," ujarnya.

Irjen Basaria Panjaitan adalah salah seorang dari lima pimpinan KPK periode 2015-2019 terpilih dalam proses penyaringan Pansel KPK dan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dari Komisi III DPR.

Ia menjadi pengajar Sekolah Staf dan Pimpinan pada Lemdikpol Polri sebelum dimutasi sebagai Staf Ahli Kapolri.

Empat orang lainnya adalah Agus Rahardjo (Ketua terpilih KPK; mantan Ketua LKPP), Saut Situmorang (staf ahli Kepala BIN), Alexander Marwata (hakim adhoc Tipikor) dan Laode Muhammad Syarif (akademisi dari Unhas Makassar).