TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradian ICW Emerson Yuntho mengungkapkan kekecewaannya hasil pemilihan lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi di Komisi III DPR RI.

Pria yang akrab disapa Eccon itu mengibarkan langit di atas gedung KPK pun langsng mendung begitu mengetahui siapa yang akan memimpin lembaga antirasuah itu empat tahun ke depan.

"Setelah terpilih lima nama di DR, di atas gedung KPK langit mendung. Seperti cuaca dingin. Entah dingin kecewa," kata Eccon di KPK, saat dikusi KPK Jilid IV di Warung DPR RI, Jakarta, Sabtu (19/12/2015).

Menurut Eccon, DPR tidak mungkin memilih pimpinan KPK yang suat hari akan menangkap mereka karena terlibat korupsi.

DPR, kata dia, pasti memilih pimpinan KPK yang bisa diajak bersahabat.

Eccon menduga DPR RI mengalami trauma terhadap pimpinan KPK jilid II dan III.

Saat itu, pimpinan yang mereka pilih justru banyak menangkap para anggota DPR RI.

Eccon mengungkapkan data ICW mencatat sebanyak 86 politisi telah ditangkap dan belum dihitung kepala daerah atau menteri yang terafiliasi partai politik.

"Jangan-jangan khawatir teman-teman DPR tidak ingin mengulang kejadian yang sama. Kalau yang keras-keras, lebih baik tidak usah dipilih," kata dia.

Selain itu, Eccon mengungkapkan DPR memilih pimpinan KPK menyetujui revisi UU KPK.

Padahal, kata dia, revisi tersebut sudah pasti akan memperlemah KPK khususnya dalam draft revisi yang membuat ketentuan KPK hanya 12 tahun sejak revisi diundangkan.

Eccon menambahkan pihaknya sebenarnya mengirimkan tiga nama calon pimpinan KPK yang bermasalah ke Panitia Seleksi Capim KPK.

Kata Eccon, surat tersebut direspon dan sebagian dari tiga nama tersebut terpilih jadi pimpinan.

"Jadi posisi-posisi ini yang menurut kita tidak terlalu menggembirakan, tukas Eccon.

Sekadar informasi, lima pimpinan KPK yang baru adalah Agus Rahardjo, Alex Marwata, Basaria Panjaitan, Saut Situmorang dan Laode Syarief.