Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BERITA FOTO: Bukti Besarnya Cinta dan Pengorbanan Ibu untuk Anaknya

Bicara soal ibu, terngiang pepatah 'Kasih Ibu Sepanjang Masa'.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in BERITA FOTO: Bukti Besarnya Cinta dan Pengorbanan Ibu untuk Anaknya
Mirror.co.uk
Pekerja penyelamat menggali sekitar tubuh wanita korban gempa di China yang terlihat melindungi anaknya dari gempa September 2008 lalu. Meskipun dia sendiri dalam bahaya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Hari ini, 22 Desember 2015, dirayakan sebagai Hari Ibu.

Bicara soal ibu, terngiang pepatah 'Kasih Ibu Sepanjang Masa'.

Pepatah yang menggambarkan bahwa seorang ibu apapun yang terjadi dengan anak-anaknya selalu mengasihaninya, melindunginya, hingga menjadi manusia yang berbakti kepada orang tua bangsa dan negara.

Sungguh mulia pengorbanan seorang ibu, sejak di kandungan melindungi jabang bayi, membesarkannya apapun yang terjadi kendati anaknya kelak menjadi anak yang durhaka sekalipun.

Ini menjadikan seorang ibu sosok yang sangat berharga dan mulia.

Begitu besar pengorbanan seorang ibu bisa dilihat dari foto-foto berikut ini:

Berita Rekomendasi

Seorang ibu Israel melindungi anak-anaknya setelah mendengar sirine ancaman roket yang akan meledak. [maozisrael].

Arkeolog China menemukan situs purbakala yang sangat menyedihkan. Dalam temuan itu terlihat tulang-tulang manusia saling berpelukan, mereka berpelukan saat terjadi bencana di China. Diyakini dari temuan itu, terlihat sang ibu berusaha melindungi anaknya dengan memeluknya erat saat gempa bumi yang dahsyat menghajar Provinsi Qinghai, China pada 2.000 sebelum masehi. Bukti cinta seorang ibu kepada anaknya. [Sumber: Daylimail].

Licia Ronzulli, seorang anggota parlemen Italia, membawa putrinya yang masih berusia dua tahun, Victoria Cerioli, saat bersidang di gedung Parlemen.  Seperti dilansir Daily Mail, Rabu (24/10/2012), selain mengenakan earphone, bocah menggemaskan itu turut mengangkat tangan bersama ibunya tang tengah memberikan suaranya.

Suratmi (55) mengayuh sepeda merah jambunya dengan kecepatan pelan di tepian jalan raya Tangerang. Siang-malam dia bekerja mengumpulkan rupiah agar bisa membiayai anaknya menyelesaikan kuliah Sarjan di Solo. [Kompas.com].

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas