TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selepas pengunduran diri Setya Novanto dari Ketua DPR RI, muncul persoalan baru siapa sosok penggantinya. Golkar yang notabene partai asal Setya Novanto pun sejauh ini masih dalam perdebatan antar kubu Munas Ancol versus Munas Bali.

Beberapa nama elite dari partai Golkar yang di gadang-gadang menggantikan Setnov seperti Ade Komarudin dari kubu Aburizal Bakrie (ARB) dan Agus Gumiwang dari kubu Agung Laksono (AL), masih belum menemui titik temu.

Selain dua nama tersebut, Akom dan Agus, nama Fadel Muhammad, anggota DPR yang sekarang duduk sebagai ketua komisi XI tersebut juga disebut layak menduduki posisi yang tinggalkan Setnov ini.

Sebagaimana hal tersebut disampaikan Adi Baiquni, Direktur Eksekutif Central Empowermant of Democratic Society (CEDES). Dengan kapasitas yang dimilikinya, Fadel sudah sepatutnya juga layak menjadi ketua DPR.

"Saya kira Fadel lebih layak secara figur untuk menggantikan Setya Novanto. Karena beliau memiliki jiwa kepemimpinan. Ini telah dibuktikan olehnya jauh sebelum dia menjadi anggota DPR. Beliau sarat dengan pengalaman sebagai pemimpin di berbagai organisasi terutama di Partai Golkar serta sukses menjadi Gubernur Provinsi Gorontalo" ujar Adi, mantan ketua PB HMI ini melalui keterangan tertulisnya, Rabu (22/12/2015).

Dia menambahkan, secara politik Fadel juga memiliki pengalaman yang cukup. Selain itu, menurut pandangan Baiquni, Fadel merupakan tokoh alternatif yang bisa cair dan diterima oleh semua pihak terutama dua kubu Golkar yang bersengketa. Makanya dengan kapasitas tersebut, Fadel seharusnya sangat berpeluang juga menggantikan posisi Setnov.

"Itu sebagai modal yang cukup. Sehingga dapat membawa marwah parlemen ke arah yang lebih baik," tegasnya.