Hary Tanoe Sebut Kondisi Ekonomi di Tahun 2015 Tidak Menggembirakan
Hal itu tercermin dari tidak tercapainya target-target yang telah ditetapkan pemerintah
Penulis: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo menilai kondisi ekonomi dan arah kebijakan pemerintah sepanjang tahun 2015 belum mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
Hal itu tercermin dari tidak tercapainya target-target yang telah ditetapkan pemerintah.
"Selama tahun 2015 keadaan ekonomi Indonesia tidak menggembirakan. Hampir semua angka proyeksi tidak terpenuhi," kata Hary di kantornya, Jakarta, Kamis (24/12/2015).
Bos MNC Group itu menyebut, mulai dari target pertumbuhan ekonomi, penerimaan pajak, hingga nilai tukar rupiah tidak tercapai targetnya seperti yang ditetapkan pemerintah dalam APBN-P 2015.
Apalagi menurutnya, pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja marak terjadi di tahun 2015 yang bertambah 320 ribu orang per Agustus tahun ini.
"Ini harus menjadi concern pembenahan pemerintah. Kalau ini tidak diatasi maka impactnya akan berlanjut pada 2016," tuturnya.
Masih kata Hary, tingkat kemiskinan yang terjadi di Indonesia pun semakin bertambah pada tahun 2015. Yang memprihatinkan, pada tahun ini angka kemiskinan naik sebanyak 800 ribu jiwa akibat tidak mampu berdaptasi terhadap kondisi ekonomi.
"Jika pemerintah tidak mengambil langkah yang berbeda, maka kondisi tahun ini bisa terulang pada tahun depan. Pertumbuhan ekonomi di tahun 2016 tidak akan jauh berbeda dengan yang terjadi di tahun 2015," tandasnya.