Uskup Agung Jakarta: Semakin Beradab Manusia, Semakin Jauh dari Kekerasan
Pesannya sederhana, tapi yang sederhana itu implikasinya luas. Misal 2005 pimpinan Gereja Katolik keluarkan surat, Allah adalah kasih, nggak sedikit s
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aksi teror dan tindakan radikalisme yang mengancam dunia belakangan ini menjadi perhatian Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo.
Menyambut hari raya Natal 2015, dirinya menyampaikan pesan khusus kepada umat Katolik di Indonesia, khususnya soal aksi terorisme.
"Pesannya sederhana, tapi yang sederhana itu implikasinya luas. Misal 2005 pimpinan Gereja Katolik keluarkan surat, Allah adalah kasih, nggak sedikit sodara kita yang mengatasnamakan Allah jadi alasan melakukan kekerasan dan membunuh," katanya saat ditanya awak media soal aksi ISIS di Gereja Katedral Jakarta, Jumat (25/12/2015).
Dikatakan Ignatius Suharyo, tidak akan ada yang membenarkan aksi kekerasan dan menghilangkan nyawa orang lain dengan alasan agama.
"Yang diimani agama apapun nggak ada yang membenarkan alasan tersebut," ucapnya.
Lebih lanjut dia meminta untuk patuh sesuai dengan ucapan Paus Yohanes Paulus yang mengajak untuk seluruh umat Katolis bertolak belakang dengan kekerasan.
Sekarang Paulus mengajak kita untuk bertolak belakang dengan kekerasan,
"Konsep Allah yang keliru disimpulkan dalam kitab suci. Kemungkinan juga ada alasan lain seperti politik, kekuasaan, budaya, dan ekonomi," katanya.
Ignatius Suharyo berpesan untuk menolak segala bentuk kekerasan.
Menurutnya kekerasan adalah kegagalan keadaban manusia.
"Semakin beradab manusia, semakin jauh dari kekerasan," katanya.