Indonesia Harus Jadi Pemain Inti di MEA
Hal tersebut penting, agar Indonesia tidak hanya menjadi 'korban' dari bonus demografi tersebut
Penulis: Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais mengharapkan kepada pemerintah untuk menjadi 'pemain' inti pada saat diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) Januari mendatang.
Hal tersebut penting, agar Indonesia tidak hanya menjadi 'korban' dari bonus demografi tersebut.
"Kami sedari awal mendorong agar Indonesia dapat menjadi pemain inti di beberapa negara di Asia. Bukan hanya sebagai korban. Harus ada pembenahan di banyak sektor agar Indonesia dapat menguasai perdagangan," ujarnya di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa (29/12/2015).
Hanafi juga menambahkan bahwa pemerintah Indonesia tidak hanya menerapkan free trade, tapi juga fair trade. Sehingga produksi dalam negeri dapat bersaing secara kualitas dan kuantitas.
Dirinya juga mengatakan bahwa pihaknya sedang menunggu evaluasi tim ekonomi presiden agar mendapatkan solusi di tahun berikutnya, mengingat MEA akan dimulai pada awal Januari 2016.
"Ada hal yang paling krusial yang harus segera diselesaikan oleh tim ekonomi. Menyangkut tentang pengangguran dan kemiskinan. Kalau itu sudah dievaluasi, kami harap Indonesia siap untuk berperan di MEA," tambahnya.