Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala BIN Akui Sulit Awasi Peredaran Senjata di Perairan Aceh

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengakui sulitnya mengawasi peredaran senjata ilegal di wilayah laut Aceh.

Penulis: Valdy Arief
Editor: Sanusi
zoom-in Kepala BIN Akui Sulit Awasi Peredaran Senjata di Perairan Aceh
HO/HO
Din Minimi bersama pasukannya berfoto bersama dengan Kepala BIN, Letjen (Purn) Sutiyoso di Gampong Ladang Baro, Julok, Aceh Timur, Selasa (29/12/2015) usai secara resmi menyerahkan diri secara damai. TRIBUNNEWS/HO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengakui sulitnya mengawasi peredaran senjata ilegal di wilayah laut Aceh. Terlebih perairan tersebut berbatasan langsung dengan negara lain.

"Memang tidak mudah mengawasi laut utara (Sumatera)," kata Sutiyoso di Sasana Manggala Praja Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Sutiyoso yang merupakan mantan prajurit Kopassus menyebutkan dapat memahami hal tersebut karena dia pernah ditugaskan di Aceh.

"Saya tahu bagaimana sulitnya mengawasi wilayah tersebut. Saya pernah bertugas di Aceh selama 10 bulan," kata Sutiyoso.

Terkait sumber senjata milisi bersenjata eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka pimpinan Din Minimi, Sutiyoso meyakini bukan berasal dari luar negeri.

Dia menduga senjata kelompok Din Minimi yang kebanyakan buat Rusia adalah sisa senjata konflik Aceh karena keadaannya sudah berkarat.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas