Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Dana Ketahanan Energi, Politikus PKB Nilai Aneh Rakyat Subsidi Pemerintah

Daniel menilai hal itu melanggar UU Energi

Penulis: Ferdinand Waskita
zoom-in Soal Dana Ketahanan Energi, Politikus PKB Nilai Aneh Rakyat Subsidi Pemerintah
Kuli tinta
Wakil Sekjen PKB Daniel Johan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mempertanyakan kebijakan Menteri ESDM Sudirman Said terkait pungutan Dana Ketahanan Energi (DKE).

Daniel menilai hal itu melanggar UU Energi.

"Sudah harga BBM Indonesia lebih mahal dari Malaysia, bahkan Amerika. Sekarang masyarakat malah dibebankan lagi biaya yang harusnya menjadi tanggung jawab pemerintah," kata Daniel ketika dikonfirmasi, Senin (4/1/2016).




Daniel meminta pemerintah segera menurunkan harga BBM. Sebab harga BBM dunia juga sedang turun. "Sekarang rakyat malah menyubsidi pemerintah," imbuh Anggota Komisi IV DPR itu.

Sebelumnya, Menteri ESDM, Sudirman Said mengumumkan adanya pungutan dana untuk ketahanan energi pada penurunan harga BBM jenis Premium dan Solar.

‎Harga awal Premium Rp 7.300 turun menjadi Rp 6.950 per liter, namun karena ada pungutan dana ketahanan energi Rp 200 per liter, maka harga Premiun menjadi Rp 7.150 per liter.

‎Sedangkan untuk harga solar dari Rp 6.700 menjadi Rp 5.650 per liter, dari angka tersebut sudah termasuk subsidi Rp 1.000 per liter, kemudian ditambah dana ketahanan energi Rp 300 per liter sehingga menjadi Rp 5.950 per liter.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas