Jokowi Harap Pendekatan Dialog dengan Kelompok Bersenjata Tidak Berhenti di Din Minimi
Presiden Joko Widodo mengapresiasi langkah aparat kemanan terkait upaya damai membujuk kelompok bersenjata Din Minimi.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengapresiasi langkah aparat kemanan terkait upaya damai membujuk kelompok bersenjata Din Minimi.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi dalam pembukaan rapatb terbatas terkait masalah keamanan, hukum, dan HAM di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/12/2015)
Pada kesempatan tersebut pun Presiden mengatakan, upaya tersebut tidak berhenti pada Din Minimi, tetapi berlanjut ke kelompok bersenjata di Poso maupun di Papua.
“Kita harapkan akan berlanjut ke Papua dan di Poso,” ujar Presiden.
Presiden juga tengah mempertimbangkan menggunakan kewenangan yang diberikan konstitusi kepada Presiden, seperti grasi, abolisi, amnesti pada pihak-pihak yang ingin membangun negeri ini secara bersama-sama.
Untuk itulah, Presiden meminta Menko Polhukam memimpin koordinasi guna mengkaji masalah tersebut.
“Proses pemberian amnesti, sejak awal, sudah saya sampaikan juga ke Kepala BIN, akan kita berikan," katanya.
"Tapi juga kita lihat masalah HAM dan koridor hukum yang ada. Tapi intinya, akan diberikan amnesti,” sambung Presiden.