Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Intelijen Nilai Tito Karnavian dan Dwi Priyatno Layak Jadi Kapolri

Siapa calon yang berpeluang?

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengamat Intelijen Nilai Tito Karnavian dan Dwi Priyatno Layak Jadi Kapolri
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian memberikan keterangan dalam jumpa pers akhir tahun di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/12/2015). Selama Tahun 2015 Polda mencatat jumlah tindak pidana menurun dari Tahun 2014 sebanyak 44.687 Menjadi 44.304 Kasus menurun -0,86% dan lambat 10 detik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pensiun enam bulan lagi.

Kasak kusuk penggantinya sudah mulai dari sekarang.

Siapa calon yang berpeluang?

Menurut Pengamat intelijen dan Kriminalitas Ridlwan Habib, dua nama cukup berpeluang sebagai penganti Badrodin Haiti.

Mereka adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian dan Irwasum Komjen Pol Dwi Priyatno.

“Irjen Tito Karnavian Kapolda Metro Jaya dan Irwasum Komjen Dwi Priyatno menurut saya cukup layak," ujar Ridlwan kepada Tribun, Rabu (5/1/2016).

"Mereka visioner dan kredibilitasnya diakui publik,” jelasnya kemudian.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut dia menilai pergantian Badrodin Haiti tak perlu gaduh.

“Polemik saat penentuan Kapolri tidak perlu terjadi lagi, karena sebenarnya visi reformasi polisi dipahami oleh semua kandidat yang berpeluang menjadi Kapolri,” ujarnya.

Alumni S2 Intelijen UI itu menyebut, para kandidat Kapolri bisa datang dari jenderal bintang 3 dan bintang 2 yang saat ini menempati posisi strategis.

“Biasanya kalau pergantian Kapolri bulan Juni, sejak Januari gerbong mutasi sudah bergerak,” kata Ridlwan.

Dia berharap kegaduhan saat pergantian Kapolri tahun lalu, polemik soal Komjen Budi Gunawan mendominasi wacana publik. Masyarakat terbelah menjadi pro dan kontra BG.

“Sudah cukuplah, saat ini pergantian pak BH mestinya lebih mulus, banyak hal yang harus diperbaiki di kepolisian,” kata Ridlwan.

Lebih lanjut dia menyebut, siapapun yang terpilih menjadi Kapolri harus bisa memimpin Korps Bhayangkara itu sebagai pelayan utama masyarakat.

“Polri harus menjadi aparat profesional yang bersih dan juga transparan,” tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas