Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Demokrat Kastorius Sinaga berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kepercayaan kepada angkatan muda Polri memimpin Korps Bhayangkara.

Suksesi kepemimpinan dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti ke angkatan muda bertujuan untuk menjamin percepatan reformasi birokrasi Polri.

"Disamping itu juga untuk memulihkan kembali soliditas organisasi Polri yang sempat terguncang kemarin di saat pemilihan Kapolri lalu yang kontriversial," ujar Kastorius kepada Tribun, Selasa (5/1/2016).

Untuk itu kata dia, Presiden Jokowi harus berani dan mampu berpikir di luar kebiasaan yang ada dalam menentuka pimpinan Polri.

Lebih lanjut Kastorius menilai Kapolri dan kepolisian harus independen, bebas dari intervensi politik.

Selain itu, harus lebih tampil menjadi instrumen Presiden selaku kepala negara di dalam menjaga keamanan dalam negeri dan penegakan hukum.

Selain itu revolusi mental harus benar-benar diterapkan di institusi Polri agar berbagai penyakit lama yang bersifat struktural seperti praktik pungli, korupsi, kebiasaan melanggar HAM, arogansi kekuasaan lenyap dari tubuh Polri.

"Ini hanya bisa dilakukan pendekatan top-down dari pimpinan puncak di atas hingga ke aparat di bawah," jelasnya.

Sosok Kapolri sangat menentukan di dalam mengubah mental polisi untuk lebih profesional, independen, dan mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat.

Namun semua ini, kata dia, sangat tergantung kepada Presiden Jokowi.

Apakah Jokowi akan mau dan berani meletakkan perubahan di dalam Polri lewat seleksi ketat Kapolri?

"Atau pergantian hanya sekadar business as usual tanpa muatan terobosan yang sepenuhnya dikendalikan Presiden Jokowi," katanya.