Di Makassar, Porter Lion Air Gunakan Pisau Tersembunyi Untuk Bobol Tas Penumpang
Di sebuah bandara, pihak manajemen operasional menemukan ada sebilah pisau yang disematkan oleh porter
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Pihak manajemen operasional Lion Air telah memerintahkan pihak keamanan mereka di seluruh bandara untuk memeriksa dan menyisir bagian kompartemen pesawat atau make up area yang rentan terjadi pembobolan koper.
Hasilnya, di sebuah bandara, pihak manajemen operasional menemukan ada sebilah pisau yang disematkan oleh porter di salah satu kompartemen pesawat.
Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap dua porter dan dua sekuriti maskapai Lion Air akibat membobol isi koper milik penumpang pada akhir Desember 2015 kemarin di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta .
Aksi para tersangka terbongkar setelah terekam kamera CCTV.
Keempat orang yang ditangkap, yakni dua porter atas nama Saefulloh (22), dan Madun (29), serta dua petugas sekuriti bernama Angga Jaya Pratama (28), dan Andi Hermanto (29) juga sudah resmi ditahan polisi.
"Pagi tadi kami dapat informasi kalau di Makassar petugas kami menemukan ada plastik berisi pisau kecil disembunyikan di bagian kompartemen pesawat, " kata Daniel.
Walau belum terbukti secara hukum, Daniel yakin bahwa pisau tersebut memang disiapkan porter untuk membobol koper.
"Ini untuk mempermudah mereka supaya tidak perlu bawa alat lagi untuk membobol koper," ujar Daniel.
Daniel pun mengakui bahwa kejadian ini sangat memalukan bagi maskapai.
"Bukan cuma penumpang. Kami pun korban dalam kejadian pembobolan ini. Pemeriksaan seperti ini kami lakukan menyeluruh di 89 bandara," ujarnya.
Menurut Daniel, para porter pada umumnya menggunakan kunci atau bolpoin untuk membobol koper yang mereka bawa sendiri.
"Ditemukannya pisau jelas merupakan masalah serius. Kami akan benahi," katanya. (Banu Adikara)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.