Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konflik Tak Kunjung Selesai, Muladi: Golkar Terancam Jadi Dinosaurus di 2019

Ketua Mahkamah Partai Golkar, Muladi, menilai partai berlambang pohon beringin itu sudah mengalami kerusakan parah.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Konflik Tak Kunjung Selesai, Muladi: Golkar Terancam Jadi Dinosaurus di 2019
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi (tengah) bersama Generasi Muda Partai Golkar Ahmad Dolly Kurnia (kiri), Andi Sinulingga (kedua kiri), Fayakhun (kedua kanan) dan anggota lainnya saat menyampaikan koordinasi persiapan Munas Partai Golkar pada awal 2016, di Jakarta, Selasa (5/1/2016). Generasi Muda Partai Golkar meminta kepada Mahkamah Partai untuk bersidang dengan tujuan mengakhiri sengketa internal Partai Golkar. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Mahkamah Partai Golkar, Muladi, menilai partai berlambang pohon beringin itu sudah mengalami kerusakan parah.

Bahkan, kerusakan juga terjadi pada segi kultural politik dengan saling curiga serta perpecahan pada fraksi di parlemen.

Muladi mengatakan, pihaknya akan melakukan pertemuan untuk membahas penyelesaian konflik Golkar.

Ia berharap rekomendasi itu nantinya diterima kedua kubu baik Ancol dan Bali.

Mantan menteri kehakiman itu khawatir Golkar akan punah pada Pemilu 2019 bila konflik tidak terselesaikan.

"Golkar bisa jadi dinosaurus pada 2019," kata Muladi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (5/1/2016).

Berita Rekomendasi

Muladi mengatakan keputusan Mahkamah Agung (MA) tidak dapat menyelesaikan konflik Golkar hingga tuntas. Penyelesaian konflik harus mendapat perhatian. Pasalnya, kata Muladi, Golkar bukan hanya milik Agung Laksono dan Aburizal Bakrie atau Jusuf Kalla tetapi sudah menjadi aset nasional.

"Kalau memang legowo dan berjiwa kenegarawanan, saya kira rekomendasi MP (Mahkamah Partai) bisa diterima," ujarnya.

Sedangkan Ketua DPP Golkar versi Munas Bali, Ahmad Dolly Kurnia, mengatakan tokoh senior telah membicarakan Munas bersama untuk penyelesaian konflik. Ia juga berharap kedua kubu mendengarkan usulan tersebut.

"Golkar bisa tidak menjadi dinosaurus dengan menggelar munas. Munas penyelesaian satu-satunya yang dapat dipertanggungjawabkan secara konstitusional," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas