Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sinyal Reshuffle Kabinet dari Jokowi

Sinyal akan reshuffle kabinet itu diutarakan Jokowi ketika bertemu dengan para relawan yang membantunya pada Pilpres 2014 lalu.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Sinyal Reshuffle Kabinet dari Jokowi
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/Laily Rachev/Setp
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Memimpin Rapat Terbatas Membahas tentang Dosen Non PNS pada Perguruan Tinggi Negeri Baru di Kantor Presiden, Rabu (06/01/2016) TRIBUNNEWS.COM/Laily Rachev/Setpres 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal kuat akan perombakan (reshuffle) kabinet pemerintahannya.

Sinyal akan reshuffle kabinet itu diutarakan Jokowi ketika bertemu dengan para relawan yang membantunya pada Pilpres 2014 lalu.

Ketua Umum relawan Projo, Budi Arie Setiadi mengatakan dalam pertemuan sambil makan siang tersebut, Presiden Jokowi sempat menyinggung masalah reshuffle atau perombakan kabinet kerja.

"Iya disinggung, tapi tidak bisa dipublish. Presiden sudah tahu mana kinerja menteri yang dianggap kurang," ujar Budi melalui saluran telepon.

Budi mengatakan para relawan menghormati apa yang menjadi keputusan Presiden.

Sebab, Presiden yang memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa menteri yang layak diganti dan dipertahankan.

Dikonfirmasi terpisah, Pengamat Politik dari Indo Barometer M. Qodari menegaskan kemungkinan Jokowi melakukan reshuffle kabinet.

Berita Rekomendasi

"Saya percaya bahwa Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet. Tapi siapa yang akan diganti sulit untuk diprediksi," kata Qodari.

Yang pasti, menurut Qodari, ada tiga menteri di pemerintahannya yang sering dipuji oleh Presiden Jokowi.

Mereka adalah Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Mungkin saja posisi mereka aman tapi nanti kita lihat," kata dia.

Menurut dia, Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet namun waktunya kapan belum dipastikan.

"Masih terjadi taris menarik presiden dengan parpol soal beberapa pos menteri khususnya menteri BUMN," kata Qodari.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas