Dana Rakernas PDIP Rp 3 Miliar dari Iuran Anggota DPR
Dana sekitar Rp 3 miliar diperkirakan dihabiskan untuk hajatan besar tahunan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rapat Kerja Nasional (Rake
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dana sekitar Rp 3 miliar diperkirakan dihabiskan untuk hajatan besar tahunan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I 2015-2020 di Hall D Jakarta International Expo (JIExp), Kemayoran, Jakarta pada 10-12 Januari 2016.
Dana tersebut sebagian besar berasal dari kantong para kader PDIP yang menjadi anggota DPR RI atau Fraksi PDIP.
"Ini iuran fraksi, kan ini panitianya fraksi, ini kan acara fraksi, tapi kas DPP ada," kata Bendahara Umum PDIP, Olly Dodokambey kepada Tribun di lokasi, JIExp, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (9/1).
"Pak Jokowi (urunan) saya belum tahu, karena rakernas ini ada panitia khususnya. Tapi, kalau pun dananya kurang, dananya dibantu dari DPP," sambungnya.
Olly mengaku belum mendapatkan laporan dari panitia tentang estimasi biaya untuk penyelenggaraan rakernas ini.
Namun, ia meyakini biaya untuk acara kali ini lebih kurang sama dengan rakernas sebelumnya yakni sekitar Rp 3 miliar.
Menurutnya, pengeluaran untuk penyelenggaraan rakernas PDIP ini dapat ditekan karena mendapatkan pengurangan biaya sewa JIExp dari pengusaha Murdaya Widyawimarta Poo selaku pemilik lokasi acara.
Pengusaha Murdaya Poo yang merupakam suami pengusaha Siti Hartati Murdaya.
Sebelumnya, Murdaya Poo pernah menjadi anggota DPR dan salah satu Ketua DPP PDI Perjuangan.
"Sebelum-sebelumnya paling Rp 2 sampai Rp 3 miliar. Kan sewanya dapat diskon banyak, kan punya Pak Poo," beber Olly.
Sementara itu, Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah selaku Sekretaris Panitia Pengarah (Steering Commitee) mengatakan, rakernas yang digelar di JIExp Kemayoran ini merupakan Rakernas I DPP PDIP periode 2015-2020.
Menurutnya, rakernas ini sangat penting dilihat dari aspek momentum karena diselenggarakan untuk kali pertama setelah PDIP menjadi partai pemenang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014.
"Rakernas ini juga merupakan forum strategis dan alat partai dalam menyatukan ide, konsep dan pemikiran ke sebuah rumusan kebijakan dan program kerja yang bersumber AD/ART, sikap politik dan program perjuangan partai," jelasnya.
Rakernas yang digelar selama tiga hari ini akan dihadiri 2013 kader partai dari seluruh Indonesia, terdiri dari unsur DPD, DPC (ketua, sekretaris dan bendahara), gubernur, walikota, bupati, pimpinan DPRD provinsi dan kabupaten/kota, Fraksi PDIP DPR RI, departemen, badan-badan partai dan sayap partai.
Rencananya pembukaan rakernas diikuti pemotongan tumpeng dalam rangka peringatan HUT ke-43 PDIP akan menjadi agenda pertama pada Rakernas PDIP yang digelar pada Minggu (10/1/2015).
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan akan hadir pada acara pertama pembukaan Rakernas ini.
Selain itu, sejumlah menteri kabinet Jokowi-JK, pimpinan lembaga tinggi negara, tokoh masyarakat dan pimpinan organisasi masyarakat (ormas), pimpinan partai politik, para intektual, akademisi, pimpinan media massa, dan wartawan senior hingga kader partai akan hadir pada acara pembukaan rakernas ini.
Ia memperkirakan akan hadir 4000-an kader dan undangan dalam acara pembukaan rakernas partai berlambang kepala banteng ini.
Hal yang membedakan Rakernas kali ini dibandingkan sebelum-sebelumnya adalah, pihak DPP memberikan kesempatan kepada Presiden Jokowi untuk menyampaikan pidato sambutan dalam pembukaan rakernas dan syukuran HUT ke-43 PDIP ini.
Kader PDIP asal Solo itu akan menyampaikan pidato setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik.
Selanjutnya, kedua tokoh itu akan melakukan pemukulan gong sebagai sombol dibukanya rakernas dan pemotongan tumpeng sebagai simbol perayaan dan syukur atas HUT ke-43 PDIP.
"Secara garis besar, rakernas ini terdiri dari acara pembukaan, sesi pleno tertutup, rapat-rapat komisi dan sub komisi, dan pleno penutup, di mana akan disampaikan hasil Rakernas dan diakhiri dengan pidato penutupan oleh Ketua Umum," ungkapnya.