Bahkan Anak Presiden Jokowi Pun Kena Dampak Bom Sarinah
Teror bom di pusat perbelanjaan Sarinah dan sekitarnya, di Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016), membawa dampak bagi dunia bisnis.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Teror bom di pusat perbelanjaan Sarinah dan sekitarnya, di Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016), membawa dampak bagi dunia bisnis.
Indeks harga saham gabungan turun, nilai tukar rupiah turun, sejumlah toko dan pusat perbelanjaan tutup, serta usaha anak Presiden RI, Joko Widodo untuk sementara tidak beroperasi.
Usaha itu adalah gerai martabak manis, Markobar di Cikini, Jakarta Pusat.
Breaking News: Hari ini Cikini libur dulu.
— IG: @markobar1996 (@markobar1996) January 14, 2016
Demikian diumumkan akun @markobar1996 dan @kaesangP pada Twitter.
Hari ini @markobar1996 cikini tutup dulu ya. Stay safe. Jangan nyebarin berita hoax yang bisa memperburuk suasana
— Kaesang Pangarep (@kaesangp) January 14, 2016
Akun @markobar1996 adalah akun dikelola manajemen Markobar, sedangkan @kaesangP adalah akun milik Kaesang Pangarep, putra kedua Jokowi.
Pengumuman gerai Markobar untuk sementara tidak buka disampaikan satu, dua jam setelah teror terjadi.
Gerai Markobar berjarak tidak sampai 10 kilometer dari lokasi ledakan.
[Lokasi ledakan di sekitar pusat perbelanjaan Sarinah. DATA: GOOGLE MAPS]
Terbesar setelah Kuningan
Dilihat dari skala insiden, ini adalah serangan yang terbesar sejak ledakan bom yang menjadikan dua hotel di kawasan Kuningan, JW Marriott dan Ritz-Carlton, sebagai sasaran.
Ledakan di dua hotel ini berlangsung pada Jumat pagi, 17 Juli 2009, menewaskan tujuh orang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.