Kenang Pertempuran Heroik di Laut Aru, KSAL Pimpin Upacara dan Tabur Bunga di KRI Dr. Soeharso-990
Hari Dharma Samudera yang diperingati setiap 15 Januari, merupakan upacara untuk memperingati peristiwa heroik yang terjadi di Laut Aru, 15-1-1962.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Memperingati Hari Dharma Samudera Tahun 2016, TNI Angkatan Laut menggelar upacara dan tabur bunga, Jumat (1/15/2015).
Prosesi ini berlangsung di atas geladak heli KRI Dr. Soeharso-990, sekitar perairan Ujung, Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Ujung, Surabaya.
Sebagai inspektur upacara adalah Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi.
Selain tabur bunga di laut, juga dilaksanakan pemberian tali asih kepada pelaku sejarah dan keluarga besar pertempuran Laut Aru.
Ada juga pemberian piagam penghargaan dan penyerahan hadiah dari KSAL kepada para pemenang juara I lomba tulisan monografi, lomba foto dan lomba lukis dalam rangka Hari Dharma Samudera tahun 2016.
Untuk juara I lomba tulisan monografi diraih oleh Letkol (KH) Hadi Sutrisno dari Diswatpersal, Serka (Nav) Joko Dwi Hartono dari Akademi Angkatan Laut (pemenang juara I lomba foto), dan Pelda (Ang) Fajar Setiawan dari Disang Lantamal V Surabaya (pemenang lomba lukis).
Hari Dharma Samudera yang diperingati setiap 15 Januari, merupakan upacara untuk memperingati peristiwa heroik yang terjadi di Laut Aru, pada 15 Januari 1962.
Saat itu telah terjadi pertempuran laut yang melibatkan tiga kapal cepat torpedo TNI Angkatan Laut yakni RI Macan Tutul, RI Harimau dan RI Macan Kumbang menghadapi kapal perang kerajaan Belanda yang lebih modern dan canggih.
Komodor Yos Sudarso yang saat itu menjabat sebagai Deputi Kasal, on board di atas RI Macan Tutul sebagai Senior Officer Present Afloat (Sopa) bersama awak kapal perang RI Macan Tutul guna melakukan misi operasi Dwikora pembebasan Irian Barat.
Namun pada peristiwa tersebut, beliau akhirnya gugur sebagai kusuma bangsa.