Jusuf Kalla: Munas Dapat Redam Konflik Dua Kubu Partai Golkar
Konflik internal Partai Golkar harus segera disudahi melalui musyawarah nasional, demikian usulan politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konflik internal Partai Golkar harus segera disudahi melalui musyawarah nasional, demikian usulan politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla.
Pria yang akrab disapa JK itu menilai munas diyakini dapat meredam konflik yang bergejolak selama ini dan kader harus mendukung siapa pun yang terpilih sebagai ketua umum partai berlambang beringin tersebut.
"Pada ujungnya, apa pun harus ada munas," kata JK kepada wartawan di kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2016).
Ketua Tim Transisi Partai Golkar itu belum mengetahui sejauh apa persiapan partai menggelar munas, namun ia yakin Aburizal Bakrie dan Agung Laksono bisa didamaikan jika duduk di forum yang sama.
"Semua orang di Golkar mau persatuan, tinggal bagaimana kita menata persatuan dengan baik," beber JK.
Ia sangat menyayangkan kubu munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie atau Ical terhadap gagasan munas dan pembentukan tim transisi.
"Ya kita bicaralah, jangan belum apa-apa sudah curiga, dilihat dulu tujuannya," tegas dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.