Demi Merah Putih, Arsitek Indonesia Tak Syaratkan Bayaran Tertentu untuk Asian Games 2018
Demi Merah Putih, 200 arsitek terbaik IAI siap membantu pemerintah menyiapkan 13 venue untuk Asian Games tanpa mensyaratkan bayaran tertentu.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 200 arsitek terbaik Ikatan Arsitek Indonesia siap membantu pemerintah menyiapkan persiapan 13 venue Asian Games 2018, tanpa mensyaratkan bayaran tertentu.
"Kami demi Merah Putih tidak mensyaratkan bayaran," ujar Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Ahmad Djuhara, usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya, Kamis (21/1/2016).
Ia memastikan pihaknya tak meprioritaskan soal biaya, namun setiap arsitek yang terlibat akan mendapat penghargaan sepatutnya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat meminta IAI untuk mempersiapkan 13 venue yang akan dipakai untuk gelaran Asian Games 2018 mendatang di Jakarta dan Palembang.
IAI diminta menyelesaikan tugas persiapan venue selama enak bulan, sehingga sebelum dipakai untuk Asian Games, bisa dimanfaatkan untuk venue Youth Olympic yang berlangsung medio 2017.
"Perencanaannya dalam enam bulan ke depan dan pembangunan satu tahun berikutnya. Sehingga bisa dipakai untuk Youth Olympic," beber Ahmad.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.