Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Haji Lulung: Saya Tidak Mengerti Soal UPS Sampai Menyebut USB

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung hadir di Pengadilan Tipikor Jakarta untuk menjadi saksi dalam persidangan dugaan korups

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Haji Lulung: Saya Tidak Mengerti Soal UPS Sampai Menyebut USB
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung saat mengikuti sidang lanjutan kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS) APBD-P DKI 2014 dengan terdakwa Alex Usman di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2016). Lulung diminta kesaksiannya terkait kasus yang merugikan keuangan APBD-P DKI Jakarta sebesar Rp81 miliar. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Lebih lanjut Lulung mengatakan, ketika ia diseret-seret dalam kasus UPS juga aneh.

Karena ketika ruangannya digeledah, polisi tidak menemukan apapun.

Tidak adanya penemuan apapun dalam penggeledahan tersebut dikuatkan dengan tanda bukti dari kepolisian.

"Selain itu saya juga diperiksa BPK. Saya melihat aneh, kenapa ini menjadi program, ada nomenklatur, ada nomor rekening. Anehnya lagi ada di Komisi E. Kasus UPS jangan jadi pencitraan," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, anggota DPRD DKI, Fahmi Zulfikar dan M. Firmansyah, ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi pengadaan UPS pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2014.

Kedua tersangka itu ditetapkan oleh Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.

Fahmi Zulfikar, merupakan anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Hanura.

Berita Rekomendasi

Sedangkan, Muhammad Firmansyah, merupakan mantan anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Demokrat.

Mereka menjabat sebagai anggota DPRD DKI periode 2009-2014.

Penetapan tersangka itu merupakan runtutan dari pihak Bareskrim Mabes Polri yang menetapkan Kasi Sarana dan Prasarana Sudin Pendidikan Menengah DKI Jakarta, Alex Usman dan Kepala Dinas Olahraga DKI Jakarta, Zaenal Soelaiman, sebagai tersangka pengadaan uninterruptible power supply (UPS) pada APBD 2014.

Sejatinya, anggaran untuk pengadaan UPS ini tidak ada di dalam APBD 2014 dan tidak pernah ada pengajuan permohonan pengadaan tersebut.

Melainkan SMA dan SMK di Jakarta Barat lebih membutuhkan perbaikan jaringan listrik untuk sarana dan prasarana belajar mengajar.

Akan tetapi ketika Alex Usman diajak mengunjuingi pameran dan pabrik UPS di Taiwan oleh Harry Lo, Direktur Utama PT Offistarindo Adhiprima dan marketing perusahaan tersebut, Sari Pitaloka.
Sepulang dari kunjungan itu Alex Usman melakukan pertemuan beberapa kali dengan anggota Komisi E DPRD DKI Fahmi Zulfikar Hasibuan.

Peran dari Fahmi Zulfikar bersama Alex Usman untuk meloloskan anggaran pengadaan UPS tidak berdua.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas