Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPP Tak Yakin Ikut Pilkada, Lulung Terancam Batal Jadi Calon Gubernur

konflik dualisme kepengurusan PPP hingga kini belum berakhir.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PPP Tak Yakin Ikut Pilkada, Lulung Terancam Batal Jadi Calon Gubernur
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung saat mengikuti sidang lanjutan kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS) APBD-P DKI 2014 dengan terdakwa Alex Usman di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2016). Lulung diminta kesaksiannya terkait kasus yang merugikan keuangan APBD-P DKI Jakarta sebesar Rp81 miliar. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Fraksi PPP Syaifullah Tamliha pesimis partainya bisa ikut serta dalam Pilkada DKI Jakarta.

Pasalnya, konflik dualisme kepengurusan PPP hingga kini belum berakhir.

"PPP masih berkutat pada seputar bagaimana terjadinya islah partai. Masih jauh dari harapan. Kemungkinan PPP terancam tidak bisa mencalonkan orang pada 2017. Kalau Golkar kan sudah menuju ke sana walaupun pahit, PPP kan belum," kata Tamliha di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (29/1/2016).

Bila PPP dapat bertarung di PPP, Tamliha menuturkan partainya akan melihat kapabilitas dan integritas seseorang.

Meskipun, Anggota Komisi I DPR itu mengakui Lulung Lunggana memiliki ketiga hal yang menjadi syarat calon gubernur.

Tetapi, Tamliha menilai Lulung lebih baik tetap duduk sebagai wakil rakyat di DPRD DKI sehingga dapat mengawasi kinerja Gubernur.

"Kalau menurut saya Lulung berkonsentrasi di DPR, karena dia suka berantem sama Gubernur. Kan bagus ada check and balance, yang satu tidak bisa korup yang satu tidak bisa korup. Cocok di DPRD dia," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas