Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Insiden Sarinah, PPATK Pernah Lapor Transaksi Mencurigaan ke Densus Antiteror

Ketua PPATK Muhammad Yusuf mengungkapkan pihaknya pernah 'mengendus' adanya aliran dana mencurigakan, sebelum aksi teror di Jalan MH Thamrin

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Sebelum Insiden Sarinah, PPATK Pernah Lapor Transaksi Mencurigaan ke Densus Antiteror
TRIBUNNEWS.COM/Andri Malau
Diskusi Publik ?Mendorong Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pemilu Presiden? yang digelar ICW, di Jakarta, Senin (15/12/2014). Turun sebagai pembicara Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daniel Zuchron (ber kacamata) Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny Franky Sompie dan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK) Muhammad Yusuf. TRIBUNNEWS.COM/Andri Malau 

Laporan Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf mengungkapkan pihaknya pernah 'mengendus' adanya aliran dana mencurigakan, sebelum aksi teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Aliran dana itu mencapai puluhan juta rupiah. Bahkan, aliran dana mencurigakan tersebut telah dilaporkan kepada Detasemen Khusus Antiteror.

Namun, ketika itu tak diketahui aliran dana tersebut akan digunakan untuk membiayai aksi teror di Jakarta.‎

"Kami tidak bisa baca pikiran orang. Kedua, saat dikirim, itu belum ketahuan untuk apa," kata Yusuf di Jakarta, Selasa (2/2/2016).

Menurut Yusuf, PPATK menerima informasi pengirim dana tersebut berasal dari daerah konflik. Sementara penerima diketahui adalah orang yang memiliki paham radikalisme.‎

Menurut Yusuf, saat ini terdapat beberapa jenis sumber pendanaan yang biasa digunakan para pelaku teror.

Berita Rekomendasi

Pertama, berasal dari iuran anggota kelompok radikal. Kedua, dana sumbangan, dan yang terakhir, dana yang didapatkan dengan cara ilegal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas