Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Agus Hermanto: Masinton Blunder Pilih Aspri dari Beda Partai

Hubungan yang tidak baik antara Masinton dengan Dita bisa jadi dikarenakan beda partai.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Agus Hermanto: Masinton Blunder Pilih Aspri dari Beda Partai
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Dita Aditia memberi keterangan atas penganiayaan terhadap dirinya di LBH Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (Apik), Jakarta, Senin (1/2/2016). Dalam kedatangannya, Dita bermaksud mengadukan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto menyoroti kasus yang menimpa anggota Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu dengan asisten pribadi yang bernama Dita Aditia Ismawati.

Menurut Agus, hubungan yang tidak baik antara Masinton dengan Dita bisa jadi dikarenakan beda partai.

"‎Memang biasanya yang merekrut staf ahli itu anggota dewan, pasti memiliki kedekatan emosional tersendiri. Yang terjadi pada Pak Masinton ini, saya lihat memang lama-lama akan terjadi blunder. Karena mereka beda partai," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Politikus Demokrat itu menuturkan, di partainya biasanya anggota dewan merekrut asisten pribadi dari partai yang sama.

Karena, kalau asisten pribadi dengan anggota dewan beda partai dikhawatirkan terjadi konflik kepentingan.

"Asisten pribadi harus memberikan masukan sebanyak-banyaknya kepada anggota dewan. Kalau lain partai dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak baik," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Mengenai kelanjutan kasus dugaan penganiyaan yang dilakukan Masinton itu, dikatakan Agus hendaknya mengikuti aturan yang berlaku.

Sebab, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Kepolisian dan juga Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

"‎Biar kedua-duanya bekerja dengan baik, kita harus memberikan kekuatan, dukungan baik kepada kepolisian maupun MKD untuk mengungkap mana yang benar," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas