Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Jangan Latah Hamburkan Uang Miliaran Rupiah Selenggarakan Piala Bhayangkara

Rencana kepolisian untuk menyelenggarakan turnamen Piala Bhayangkara mendapat respon negatif dari sejumlah kalangan dalam hal ini Indonesian Police Wa

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Polri Jangan Latah Hamburkan Uang Miliaran Rupiah Selenggarakan Piala Bhayangkara
TRIBUNNEWS.COM/Amriyono Prakoso
Neta S Pane 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana kepolisian untuk menyelenggarakan turnamen Piala Bhayangkara mendapat respon negatif dari sejumlah kalangan dalam hal ini Indonesian Police Watch (IPW).

Ketua Presidium IPW Neta S Pane meminta Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti untuk mengurungkan niat institusinya menyelenggarakan turnamen sepak bola tersebut.

"Tugas Polri adalah menjaga keamanan di negeri ini dan bukan latah ikut-ikutan mengurus sepak bola nasional yang saat ini sedang curat marut karena ulah mafia sepak bola," kata Neta dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (3/2/2016).

Dikatakan Neta, dirinya mendapat pertanyaan dari sejumlah pihak terutama para jenderal senior kepolisian, kenapa Polri ikut-ikutan latah membuat turnamen sepak bola dengan label Piala Bhayangkara.

"Apakah Polri sudah tidak punya kerjaan lagi sehingga harus latah ikut-ikutan membuat turnamen sepak bola," ucapnya.

Lanjut Neta, padahal ancaman terorisme masih tinggi dan angka kejahatan masih sangat tinggi.

Januari 2016 saja ada 34 orang dibunuh pelaku kejahatan, bahkan di januari 2015 ada lima anggota Polri dibunuh pelaku kejahatan.

Berita Rekomendasi

"Piala Bhayangkara yang nota bene biayanya tidak sedikit, bisa mencapai ratusan miliar. Sementara selama ini Polri selalu mengeluh kekurangan dana operasional, bahkan untuk bahan bakar mobil patroli saja Polri hanya mampu memberikan lima liter premium perhari," tuturnya.

Neta menganggap rencana tersebut sungguh ironis, disaat dana operasional Polri selalu menjadi keluhan justru berencana menggelar Piala Bhayangkara yang menghabiskan dana ratusan miliar rupiah.

"Apakah elit-elit Polri tidak memahami perasaan jajaran kepolisian di lapangan yang terpaksa harus pungli untuk menutup biaya operasionalnya, sementara di atas asyik-asyikan menghambur-hamburkan ratusan miliar untuk membuat Piala Bhayangkara yang tidak jelas manfaatnya," ungkapnya.

Sangat disayangkan, jika Polri menghambur hamburkan uang tanpa manfaat yang jelas.

Turnamen sepakbola Piala Bhayangkara dianggap Neta tidak ada manfaatnya bagi institusi Polri maupun anggota Polri secara keseluruhan.

Justru dengan turnamen tersebut akan mempermalukan institusi Polri, jika honor pemain dan hadiah untuk pemenang tidak diberikan tepat waktu, seperti beberapa turnamen sepak bola terdahulu.

Untuk itu Kapolri harus membatalkan Piala Bhayangkara.

Polri tidak perlu pencitraan dengan membuat turnamen sepakbola.

IPW berharap Polri konsentrasi saja dengan tugasnya menjaga kamtibmas, mendeteksi kemungkinan serangan teror bom dari ISIS dan menekan angka kriminalitas yang kian tinggi.

"Dari pada dana ratusan miliar rupiah untuk membuat Piala Bhayangkara yang tidak jelas manfaatnya, lebih
baik dananya dialokasikan untuk memperbanyak patroli polisi di daerah-daerah rawan dan strategis, yang jelas jelas bermanfaat untuk masyarakat," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas