KMP Bubar, Yusril Bilang Sejak Awal Tidak Setuju Partainya Gabung KMP
Yusril menyebutkan partai pimpinannya memang sejak awal tergabung dalam KMP, tapi hal itu terjadi saat dia belum menjadi ketua umum.
Penulis: Valdy Arief
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bahwa Koalisi Merah Putih (KMP) telah bubar tidak dipermasalahkan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
Yusril menyebutkan partai pimpinannya memang sejak awal tergabung dalam KMP, tapi hal itu terjadi saat dia belum menjadi ketua umum.
Langkah ketua umum PBB sebelumnya MS Kaban untuk bergabung menjadi partai pendukung pasangan calon presiden Prabowo-Hatta Rajasa, sedari awal memang tidak disetujui Yusril.
"Pada waktu itu PBB memang bergabung KMP untuk mencalonkan Prabowo-Hatta, saya waktu itu mengambil langkah tak setuju," kata Yusril pada konferensi pers usai peluncuran bukunya di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (6/2/2016).
Setelah menjadi ketua umum partai berlambang bulan dan bintang itu, Yusril mengaku terpaksa ikut pada komitmen yang telah dibuat MS Kaban.
Dia juga tidak mempermasalahkan partai lain yang menyatakan bergabung dalam KMP, tapi kemudian merapat pada Pemerintahan Joko Widodo.
Meski demikian, pengacara yang berhasil melepaskan status tersangka pada Dahlan Iskan, menegaskan partai pimpinannya tidak akan merapat pada pemerintah.
"PBB sudah ambil suatu garis yang jelas, tidak akan ikut Pemerintahan Jokowi. Ini karena kami tidak ada wakil di parlemen dan fokus memperbaiki partai," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.