TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa koalisi merah putih (KMP) belum bubar. Dia pun membantah pernyataan Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani‎ yang menyatakan KMP secara de facto telah bubar.

"Bagi kami secara de facto KMP masih ada. Yang mengatakan KMP bubar hanya Pak Muzani," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/2/2016).

Yang meyakinkan Hidayat mengenai KMP belum bubar adalah belum adanya pernyataan resmi dari para ketua-ketua parpol koalisi pendukung Prabowo-Hatta tersebut. Menurutnya, KMP dibentuk berdasarkan deklarasi dan dibubuhi tanda tangan para Ketum Parpol.

"Belum ada ucapan Pak Prabowo KMP bubar, Pak Aburizal belum menyatakan KMP bubar dan Pak Idrus sebagai Sekber KMP belum katakan KMP bubar," ‎ujarnya.

"Sampai hari ini belum ada pernyataan Ketua Umum yang deklarasi KMP nyatakan KMP bubar," tegasnya.

‎Mengenai perayaan HUT Gerindra yang tidak dihadiri oleh petinggi parpol KMP, kata Hidayat tidak menjadi acuan bahwa koalisi oposisi itu dikatakan bubar. Dikatakannya, sebuah partai memiliki hak untuk menyelenggarakan sebuah acara terbuka atau tertutup.

"‎Apakah kemudian menyelenggarakan kegiatan yang terbuka atau internal partai. Ya organisasi memang memerlukan pertemuan yang internal untuk konsolidasi dan itu satu hal yang wajar. PKS juga kadang-kadang mempergunakan forum internal untuk konsolidasi dan seluruh partai juga begitu," ujarnya.