Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kantor Bupati Sumba Barat Rusak Ringan Akibat Gempa 6,6 Skala Richter

BNPB mendampingi BPBD NTT mendata jumlah kerusakan bangunan pascagempa 6,6 skala richter mengguncang Kabupaten Sumba Barat, NTT, Jumat.

Penulis: Y Gustaman
zoom-in Kantor Bupati Sumba Barat Rusak Ringan Akibat Gempa 6,6 Skala Richter
ist/bmkg
Pusat gempa terjadi di kedalaman 10 Km, wilayah Sumba Barat-NTT, koordinat 9,77 LS - 119,34 BT, Jumat (12/2/2016) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Y Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak tujuh sekolah rusak ringan. Dindingnya retak pasca gempa bumi berkekuaran 6,6 skala richter mengguncang Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (12/2/2016) pukul 17.02 WIT.

Menurut data sementara BPBD NTT, kerusakan juga terjadi di Kantor Dinas Perhutanan, Peternakan, Kantor Bupati dan Polres Sumba Barat, termasuk RSUD Sumba Barat dan RS Lende Moripa.

Sementara rumah penduduk yang terdata rusak ringan akibat gempa berjumlah 10 unit. Beruntung kebanyakan rumah penduduk Sumba Barat yang bematerial kayu tak bergitu berdampak karena mampu meredam guncangan gempa keras sekali pun.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas PNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakn Tim Reaksi Cepat BNPB telah berkoordinasi dan mendampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumba Barat pada Sabtu (13/2/2016) pagi.

"BNPB mendampingi BPBD dalam manajerial pendataan kerusakan akibat dampak bencana gempa. Peninjauan ke lapangan untuk mendata daerah yang terdampak di Kecamatan Lamboya Barat," ujar Sutopo dalam keterangnya yang diterima Tribun pada Sabtu (13/2/2016).

Ia menambahkan, BPBD Kabupaten Sumba Barat telah berkoordinasi dengan TNI, Polri serta beberapa LSM terkait pendataan bangunan rusak dari semua desa. Sutopo memastikan data tersebut masih dihimpun di Kantor Kecamatan dan belum ada laporan ke BPBD.

Berita Rekomendasi

"Secara umum berdasarkan laporan sementara beberapa daerah aman. Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan berat seperti di Kecamatan Alang Anak Dumai, Kecamatan Waikabubak dan Waingapu. Pendataan masih terus dilakukan," beber dia.

Sementara itu komunikasi sudah normal kembali meski sempat terputus pada Jumat akibat rusaknya tower di Bima, tiga jam sebelum gempa. Itulah yang menyebabkan komunikasi tidak dapat dilakukan setelah gempa. Sebagian listrik padam sehingga komunikasi radio mati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas