Politikus Golkar Tak Permasalahkan Pembentukan Badan Baru Dibahas di Munas
Adies mengatakan badan tersebut dahulu pernah dibentuk namun akhirnya dihilangkan.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Golkar Adies Kadir ikut menanggapi wacana pembentukan sejumlah badan saat penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas).
Sejumlah eliet Golkar mengusulkan adanya pembentukan dewan Pembina, dewan pertimbangan dan dewan penasehat sebagai tempat bagi politikus senior partai berlambang pohon beringin itu.
Adies mengatakan badan tersebut dahulu pernah dibentuk namun akhirnya dihilangkan.
Bila dibentuk kembali, Adies tak mempermasalahkannya.
"Itu di luar struktur DPP, sudah ada dulu. Kita enggak mempermasalahkan. Golkar kan banyak. Senior sudah membuka pintu kepada junior. Ini mengayomi, jadi ada tempat bagus kepada senior," kata Adies di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/2/2016).
Ia pun tak mempermasalahkan adanya uji publik bagi calon ketua umum Golkar.
Menurutnya, kader Golkar merupakan ahli debat. Sehingga, ia yakin seluruh calon ketua umum siap untuk berdebat.
Sedangkan mengenai wacana perubahan dukungan 30 persen pemilik suara, Adies menuturkan hal itu akan berkembang dalam pra munas.
"Golkar demokratis, nanti kader Golkar akan memperlihatkan tontonan yang demokratis," katanya.
Termasuk, soal adanya surat dukungan untuk calon ketua umum.
Ia menuturkan hal itu masih masuk dalam AD/ART Golkar. Bila ada keinginan mengubah akan dilihat dalam area Munas.
Anggota Komisi III DPR itu pun mengaku belum dihubungi oleh calon ketua umum untuk menjadi tim sukses.
Meskipun, dirinya sudah memiliki pilihan ketua umum. "Kita masih menimbang," tutur Sekjen MKGR itu.