Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SBY Curhat Disalahkan Mantan Anak Buah, Menteri Darmin Merasa Tak Pernah Menyentil

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Darmin Nasution, mengaku tidak pernah mengkritik pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono (SBY).

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in SBY Curhat Disalahkan Mantan Anak Buah, Menteri Darmin Merasa Tak Pernah Menyentil
TRIBUNNEWS.COM/ NURMULIA REKSO PURNOMO
Menteri Kordinator (Menko) Perekonomian, Darmin Nasution, meladeni wawancara pers. 

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Darmin Nasution, mengaku tidak pernah mengkritik pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono (SBY).

Ia pun menolak bila "curhatan" SBY melalui akun twitternya @SBYudhoyono yang mengaku disalahkan oleh pemerintahan saat ini, tidak dialamatkan untuknya.

"Sebenarnya saya tidak pernah mengkritik, saya tidak merasa perlu menjelaskan karena saya tidak merasa mengkritik," ujarnya kepada wartawan, di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Kamis (18/2/2016).

SBY melalui akun twitternya pagi ini berkicau beberapakali yang mengaku sering disalahkan oleh pemerintahan saat ini, diantaranya adalah "hingga saat ini SBY & pemerintahan SBY masih sering disalahkan & dikambinghitamkan oleh pihak yang tengah berkuasa,"

SBY juga menulis "Sikap & pernyataan yang salahkan SBY juga datang dari mereka yang dulu pernah bertugas dengan saya di pemerintahan."

Darmin saat membuka Rapat Kerja Kementerian Perindustrian, di Hotel Bidakara, Jakarta, kemarin, Rabu (16/2), sempat menyebut pemerintahan yang lalu, lambat mendorong perkembangan industri pertambangan. Satu hari setelah itu SBY pun berkicau.

Berita Rekomendasi

Ia menganggap pernyataannya di acara kemarin, bukan lah bentuk kritikan. Hal itu adalah perbandingan biasa, dan didasari data dan fakta, tanpa bermaksud mengkritik.

"Saya hanya menjelaskan perkembangan industri kita, dan ekonomi kita, kemudian ada referensi periode orba, referensi periode pak SBY dan sebagainya, normal saja itu," jelasnya.

Ia berharap hal itu tidak usah dibesar-besarkan, karena hanya akan menimbulkan kegaduhan, dan akan berdampak buruk bagi kestabilan politik Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas