Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Ingin Anggaran TNI Ditambah Setiap Tahun

"Beliau meminta untuk pembangunan TNI tidak terpusat di Jawa tapi betul-betul Indonesiasentris," ujar Pramono.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jokowi Ingin Anggaran TNI Ditambah Setiap Tahun
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/Pusen TNI
MABES TNI GELAR PAMERAN ALUTSISTA TNI DI CILANGKAP - Dalam rangka memeriahkan pelaksanaan Rapat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia (Rapim TNI) tahun 2016, yang berlangsung selama tiga hari (16 s.d 18 Desember 2015), Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) menggelar Pameran Alutsista TNI di Lapangan Apel Gedung B-3 Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Rapim TNI 2016 yang dibuka secara resmi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada hari Rabu, 16 Desember 2015, mengangkat tema Meningkatkan Loyalitas, Moralitas dan Integritas Sebagai Landasan Dalam Mewujudkan TNI Yang Kuat, Hebat, Profesional dan Dicintai Rakyat, diikuti 182 peserta terdiri dari 4 Pimpinan TNI, 52 pejabat Mabes TNI, 49 pejabat Mabes TNI AD, 39 pejabat TNI AL, 25 pejabat TNI AU serta 13 orang peninjau. TRIBUNNEWS.COM/Pusen TNI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Joko Widodo ingin agar pembangunan kekuatan TNI dilakukan tidak hanya Jawa sentris saja, namun secara menyeluruh.

"Beliau meminta untuk pembangunan TNI tidak terpusat di Jawa tapi betul-betul Indonesiasentris," ujar Pramono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Karena itu, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa ke depannya anggaran TNI akan ditambah, rata-rata di atas 1 Persen.

"Apabila pertumbuhannya seperti yang diharapkan di atas 6 persen, maka diharapkan pada 2019, anggaran buat TNI sekitar Rp 200 hingga Rp250 triliun," kata Pramono.

Untuk itu, Pramono mengatakan, Presiden Jokowi meminta kepada Kementerian agar anggaran khusus alat utama sistem senjata dilakukan secara transparan, sehingga jelas peruntukannya.

"Presiden memberikan arahan untuk pembelian alutsista harus transparan dan terukur karena ke depan yang akan menjadi kekuatan kita selain alutsista yang transparan dan terukur bahwa kita memahami pertarungan ke depan ini selain kekuatan pertahanan negara, keamanan negara adalah masalah pangan dan energi," kata Pramono.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas