Jokowi Ingin Anggaran TNI Ditambah Setiap Tahun
"Beliau meminta untuk pembangunan TNI tidak terpusat di Jawa tapi betul-betul Indonesiasentris," ujar Pramono.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Joko Widodo ingin agar pembangunan kekuatan TNI dilakukan tidak hanya Jawa sentris saja, namun secara menyeluruh.
"Beliau meminta untuk pembangunan TNI tidak terpusat di Jawa tapi betul-betul Indonesiasentris," ujar Pramono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (23/2/2016).
Karena itu, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa ke depannya anggaran TNI akan ditambah, rata-rata di atas 1 Persen.
"Apabila pertumbuhannya seperti yang diharapkan di atas 6 persen, maka diharapkan pada 2019, anggaran buat TNI sekitar Rp 200 hingga Rp250 triliun," kata Pramono.
Untuk itu, Pramono mengatakan, Presiden Jokowi meminta kepada Kementerian agar anggaran khusus alat utama sistem senjata dilakukan secara transparan, sehingga jelas peruntukannya.
"Presiden memberikan arahan untuk pembelian alutsista harus transparan dan terukur karena ke depan yang akan menjadi kekuatan kita selain alutsista yang transparan dan terukur bahwa kita memahami pertarungan ke depan ini selain kekuatan pertahanan negara, keamanan negara adalah masalah pangan dan energi," kata Pramono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.