TRIBUNNEWS.COM, SERPONG - Masalah kemacetan di Jabodetabek tak terlepas dari kurangnya minat masyarakat memanfaatkan transportasi publik.

Banyaknya warga yang naik kendaraan pribadi membuat jalanan di Jakarta dan sekitarnya selalu diwarnai kemacetan.

Diperlukan pendidikan kepada warga untuk membiasakan diri memanfaatkan transportasi publik ketika akan bepergian.

Dalam hal ini Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), Allauzah, yang berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan, mengajarkan pendidikan dini kepada siswa-siswinya untuk mengenal transportasi publik.

Pihak sekolah langsung mempraktekkan hal tersebut dengan mengajak siswa-siswi kelas 1 hingga 3 melakukan kunjungan ke Taman Kota 1 BSD, Tangerang Selatan, dengan menumpang angkutan kota.

Acara ini dikemas dalam sebuah kegiatan Puncak Tema. Para siswa berkunjung ke Taman Kota dengan menggunakan transportasi publik berangkat dari kampus Allauzah pada Kamis (25/2/2015).

Selama dalam perjalanan menuju Taman Kota para siswa tidak henti-hentinya berseru riang gembira merasakan kegembiraan menaiki angkutan darat jenis angkot.

"Naik angkot ternyata seru berbeda dengan naik taksi, naik angkot suaranya broom..broom....preketek, tapi aku senang karena aku membayar sendiri ke abang sopirnya," kata Yasir, Siswa kelas 2 SDIT Allauzah.

Sesampainya di Taman kota para siswa mensyukuri keindahan ciptaan Allah yang Maha Besar dengan mengikuti aneka fun games di dalam taman.

Ustadz Adnan selaku guru pembimbing untuk kegiatan kunjungan ke Taman kota menggunakan transportasi umum ini mengatakan bahwa, kegiatan serupa akan lebih sering diagendakan untuk lebih mengenalkan lingkungan sekitar dan alam yang indah kepada para siswa.

"Hal ini bertujuan untuk mengajarkan kepada teman-teman kecil tata cara menggunakan transportasi umum dan mematuhi tata tertib berlalu lintas," kata Adnan.