Jadi Cagub Jabar, TB Hasanuddin Harus Fokus Penguatan Elektabilitas
perlu ada formulasi politik yang lebih segar dan konkret.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana majunya Politikus PDI Perjuangan TB Hasanuddin sebagai calon kepala daerah pada Pilgub Jawa Barat 2018.
Meskipun belum mengantongi "tiket" dari DPP PDI Perjuangan, menurut Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran, Bandung, Muradi, rencana ini menunjukkan konsistensi memilih kader sendiri.
"Hal ini menegaskan tentang pengkaderan politik di PDI Perjuangan tetap konsisten untuk memajukan kader sendiri," ujar Muradi kepada Tribun, Rabu (2/3/2016).
Namun, berkaca pada hasil Pilgub Jabar 2013 lalu, dia menilai perlu ada formulasi politik yang lebih segar dan konkret.
Karena, selain sosiologi politik, pemilih di Jabar, jelas dia, memiliki karakteristik yang khas. Pun pemilih secara umum lebih kritis dan terbuka.
Sebab modalitas politik saja tidak cukup, dia tegaskan.
"Perlu langkah konkret dan memiliki program yang lebih segar dan kreatif dan langsung dirasakan oleh masyarakat," katanya.
Apalagi kemungkinan TB Hasanuddin akan berkompetisi dengan Calob Gubernur yang secara pengalaman dan usia yabg jauh lebih muda. Seperti Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta yang lebih dari 10 tahun memimpin.
Selain itu ada Deddy Mizwar yang menjadi Wakil Gubernur periode keduanya Ahmad Heryawan (Aher).
Atau juga Ridwan Kamil yang diprediksi akan maju pada Pilgub Jabar 2018 mendatang.
Yang tak kalah pentingnya, anggota Komisi I DPR RI itu juga harus melewati ujian pertama, yakni mendapat restu dan dukungan DPP PDI Perjuangan.
"Jika sudah mengantungi rekomendasi dari DPP, langkah TB Hasanuddin relatif fokus pada program pemenangan," ujarnya.
Tapi jika ujian awal saja belum pasti lolos, maka kata dia, TB Hasanuddin harus berpikir ulang maju pada pilgub Jabar 2018.
Karena seleksi di DPP, imbuhnya, selain memperhatikan tingkat elektabilitas, juga penilaian rekam jejak yang bersangkutan. Tentu saja menurutnya, hal tersebut bukan perkara mudah.
Oleh karena itu, baik jika TB Hasanuddin fokus pada penguatan elektabilitas dan soliditas internal partai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.