Wasekjen Golkar Minta Ical Konsisten Gelar Munas Sebelum Puasa
"Pak Ical bilang mau Munas sebelum puasa. Pak Agung Laksono juga ngomong gitu, saya melihat publik bersimpati dengan Golkar dalam proses penyelesaian
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Golkar versi Munas Riau Ahmad Doli Kurnia meminta Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) konsisten dengan ucapannya menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas).
Doli berharap Ical tidak terpengaruh putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi Golkar Munas Ancol pimpinan Agung Laksono.
"Pak Ical bilang mau Munas sebelum puasa. Pak Agung Laksono juga ngomong gitu, saya melihat publik bersimpati dengan Golkar dalam proses penyelesaian konflik," kata Doli.
Hal tersebut diungkapkannya disela-sela diskusi publik 'Menggagas Profil Kepemimpinan Baru Partai Golkar-Harapan dan Realitas" di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (4/3/2016).
Ia mengatakan saat ini telah terjadi upaya rekonsiliasi sebagai upaya penyatuan Golkar.
Setahun berkonflik, Doli mengatakan Kubu Bali dan Ancol telah melakukan upaya politik serta hukum.
Namun, mekanisme hukum gagal mencapai kata rekonsiliasi.
"Sampai mekanisme politik dengan cara Munas. Sudah duduk simbol Ancol dan Bali. Pak Agung dan Pak Ical, Pak JK memfasilitasi," kata Doli.
Doli mengatakan Generasi Muda Golkar telah mendorong adanya upaya rekonsiliasi.
Kemudian Tim Transisi yang diketuai Jusuf Kalla juga memfasilitasi kedua kubu.
Rapimnas juga telah digelar baik kubu Ancol dan Bali.
"Kedua-duanya mendorong adanya Munas. Melihat situasi itu pemerintah menyambut baik, adilnya dengan SK Munas Riau yang isinya Bali dan Ancol," katanya.
Ia mengingatkan bila keputusan MA mempengaruhi penyelenggaraan Munas maka upaya rekonsiliasi selama ini hanya setengah hati.
"Penuh dengan kepura-puraan, pura-pura saja mau Munas, kalau masih mempersoalkan itu," ucap Doli.
Mengenai adanya sejumlah pengurus DPD yang mengingkan Ical melanjutkan kepemimpinan di Golkar pascaputusan Munas, Doli bereaksi.
Ia menegaskan permintaan tersebut dari pengurus daerah kubu Bali.
"Kalau DPD yang Ancol bila mau Munas, gimana? Kita mau adu kuat lagi. DPD 1 kan banyak, DPD 1 Ancol dan Bali," imbuhnya.
Kader Golkar, lanjut Doli, sudah lelah dengan konflik berkepanjangan.
Apalagi, Golkar sudah kalah di Pilkada 2015.
"Kita mau kayak gitu terus? Perlu dicatat semua pernyataan Pak Ical dan Agung sudah diketahui publik dan sudah sepakat Munas," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.