Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang Munaslub Akom Sudah Kunjungi 22 Provinsi untuk Serap Aspirasi

kandidat Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin terus melakukan proses serap aspirasi dari para pengurus

Editor: Sanusi
zoom-in Jelang Munaslub Akom Sudah Kunjungi 22 Provinsi untuk Serap Aspirasi
KOMPAS.COM/Istimewa
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ade Komarudin (berpeci) bersama dengan politisi Partai Golkar lainnya, Bambang Soesatyo, MS Hidayat, dan Firman Soebagyo dalam sebuah jet pribadi. Foto ini diadukan oleh sebuah LSM yang melaporkan Ade atas dugaan gratifikasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), kandidat Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin terus melakukan proses serap aspirasi dari para pengurus di seluruh Indonesia.

Menurut anggota timses Ade Komarudin, Bambang Soesatyo, pihaknya baru saja selesai mengunjungi Maluku, Bali dan Jambi, sebagai tiga provinsi terakhir yang dikunjunginya.

Di setiap pertemuan, Akom, sapaan akrab Ade, selalu bersilaturahmi dengan pengurus DPD I dan DPD II Golkar.

"Diantara calon ketua umum yang muncul, mungkin Ade Komarudin merupakan calon yang terbanyak yang telah mengunjungi daerah. Paling tidak Jambi merupakan provinsi yang ke-22 yang didatangi Ade Komarudin," kata Bambang dalam pernyataannya, Sabtu (5/3/2016).

Dari pertemuan di 22 provinsi yang dihadiri lebih dari 300 ketua-ketua DPD II Golkar kabupaten/kota itu, Akom telah mencatat semua aspirasi dan masukan yang ada.

Kata Bambang, ada lima aspirasi yang berkembang cukup kuat terkait pencalon ketua umum partai Golkar.

Pertama, para pimpinan DPD I dan II Golkar menginginkan sosok ketua umum Golkar mendatang yang minim resistensi dan dapat diterima di semua faksi dan kelompok di Golkar, baik pusat maupun daerah.

Berita Rekomendasi

Kedua, pengurus daerah menginginkan ketua umum Golkar yang relatif bersih dan tidak memiliki potensi masalah hukum yang dikhawatirkan kelak akan menjadi beban partai.

"Ketiga, pengurus daerah ingin ketua umum Golkar merupakan figur yang dapat diterima pemerintah. Sebab dualisme selama setahun lebih yang membuat partai Golkar babak belur, tidak boleh terulang kembali," kata Bambang, yang juga Ketua Komisi III DPR RI itu.

Keempat, Pengurus Daerah Golkar tidak menginginkan Ade Komarudin mundur dari Ketua DPR karena posisi tersebut memberikan kebanggaan luar biasa bagi para kader. Terutama kader di daerah, dan kondisi itu dianggap menguntungkan bagi upaya konsolidasi partai ke depan.

Kelima, mereka menginginkan sosok ketua umum Golkar yang memiliki ideologi partai yang jelas dan kepemimpinan yang kuat, serta memiliki basis massa yang jelas.

"Para ketua dan sekretaris DPD I dan II juga memberikan apresiasi karena dikunjungi secara langsung oleh Ade Komarudin dan berkomitmen akan memenuhi undangan acara Ikrar Ade Komarudin yang akan digelar 11 Maret 2016 di Yogyakarta," kata Bambang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas