Bertemu Menlu Arab Saudi, Jokowi Minta Tambahan Kuota Jemaah Haji
Ide tersebut disambut baik oleh Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta penambahan kuota haji bagi Indonesia dapat segera direalisasikan.
Hal itu diutarakan Jokowi saat menerima Kunjungan Kehormatan dari Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi Adel Bin Ahmed Al Jubeir di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa (LB) ke-5 Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di JCC Jakarta, Senin (7/3/2016).
Ide tersebut disambut baik oleh Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi.
Dalam waktu dekat Menteri Agama akan diutus oleh Presiden ke Arab Saudi untuk merealisasikan rencana ini.
Presiden turut menyampaikan bahwa dia memantau secara dekat perkembangan pesat hubungan bilateral kedua negara, yang mencakup rencana dukungan Arab Saudi terhadap berbagai proyek infrastruktur di Indonesia.
Proyek-proyek infrastruktur yang dimaksud antara lain adalah pembangunan kota baru di Kepulauan Mentawai; pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Tanjung Lesung; akses tol serta Bandara Lebak, Banten; pengembangan KEK Mandalika, NTB; pembangunan 25.000 unit perumahan sederhana; dan Kilang Grass Root Refinery di Tuban dan Bontang dengan kapasitas 300.000 barel per hari (bph).
“Saya harap realisasi konkrit dari berbagai kesepakatan tersebut. Saya akan tugaskan Menteri ESDM untuk berkunjung ke Arab Saudi dan finalisasikan proyek-proyek tersebut," kata Presiden Joko Widodo berdasarkan keterangan Tim Komunikasi Presiden.
Selain proyek-proyek infrastruktur, terdapat pula rencana rencana pembelian kendaraan ANOA dan AMX, serta senapan serbu. Begitu pula ada penandatanganan MoU antara Aramco-Pertamina, dengan nilai investasi USD 5,5 Milyar.
Bahkan Arab Saudi menyampaikan ketertarikannya kepada sektor pariwisata Indonesia, terutama kepada tujuan wisata Sumatera Barat dan Mandalika.
Di kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo turut menyampaikan harapan Indonesia atas terciptanya perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.
“Sebagai sahabat dekat, Indonesia ingin mengajak Arab Saudi untuk terus menyebar-luaskan Islam yang Rahmatan lil Alamin dan pesan-pesan perdamian. Indonesia senantiasa siap berkontribusi bagi terciptanya situasi yang kondusif di Timur Tengah”, ucap Presiden.
Di awal, Presiden mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi bahwa Indonesia yakin bahwa KTT LB ke-5 OKI di Jakarta dapat memberikan kontribusi bagi penyelesaian isu Palestina yang sangat kompleks.