Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Imam Besar Masjidil Aqsa Bangga dengan Sikap Indonesia Dukung Perjuangan Rakyat Palestina

"Insya Allah Baital Maqdis (Masjid Al Aqsa) akan kembali ke tangan kaum muslimin, jika kita bersatu,"

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Imam Besar Masjidil Aqsa Bangga dengan Sikap Indonesia Dukung Perjuangan Rakyat Palestina
Tribunnews.com/ Nurmulia Rekso Purnomo
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, menerima cindera mata dari Imam Besar Masjidil Aqsa, Syekh Yusuf Abdelwahab Abu Snenah, di rumah dinas Wakil Presiden, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (11/3/2016). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imam Besar Masjidil Aqsa, Syekh Yusuf Abdelwahab Abu Snenah, menemui Wakil Presiden RI sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla.

Kedatangan imam besar Masjidil Aqsa tersebut diterima Jusuf Kalla di rumah dinas Wakil Presiden, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (11/3/2016).

Dalam pertemuan tersebut, Imam Besar Masjidil Aqsa mengatakan bahwa saat ini kondisi negara-negara Timur Tengah pada umumnya, tengah mengalami kekacauan.

Namun ia percaya suatu saat kekacauan itu akan tuntas, termasuk di Jerusalem di mana Masjid Al Aqsa berada.

"Insya Allah Baital Maqdis (Masjid Al Aqsa) akan kembali ke tangan kaum muslimin, jika kita bersatu," jelasnya.

Syekh Yusuf Abdelwahab Abu Snenah juga mengatakan yang menjadi penyemangat umat muslim di Jerusalem dan di Palestina, adalah dukungan dari masyarakat dan pemerintah Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Kami bangga dengan sikap Indonesia yang mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina," ujarnya.

Jusuf Kalla dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Indonesia selalu mendukung perdamaian di Timur Tengah, serta kemerdekaan Palestina.

"Indonesia selalu mendukung, baik dengan doa juga secara politik. Saya tegaskan kembali bahwa Indonesia segera membuka kedutaan di Ramallah (Palestina)," ujarnya.

Namun menurutnya semua pihak juga harus realistis.

Walaupun mayoritas negara di dunia mendukung Israel dan selama puluhan tahun sudah belasan perjanjian disepakati antara Israel dan Palestina, keadaan tidak juga kunjung membaik.

Satu penyebabnya adalah belum suksesnya perjuangan rakyat Palestina dimana pemimpin Palestina tidak kunjung kompak, terutama Hamas dan Fatah.

"Terpenting bangsa Palestina harus bersatu terutama Hamas dan Fatah," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas