Isu Wiji Thukul Rakit Bom, Zaenal Muttaqin: Kabar Ini Menampar Keluarga
Kabar yang menyebar tersebut menjadi tamparan keras bagi keluarga dari penyair yang hingga kini belum diketahui kejelasan nasibnya.
Penulis: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM -Status media sosial seorang jurnalis yang menyebutkan informasi baru, bikin kaget keluarga Wiji Thukul.
Bahkan kabar yang menyebar tersebut menjadi tamparan keras bagi keluarga dari penyair yang hingga kini belum diketahui kejelasan nasibnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Zaenal Muttaqin, Sekretaris Umum Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) yang dihubungi Tribunnews.com via telepon, Jumat (18/3/2016).
Seperti diketahui publik sebelumnya, penyair Wiji Thukul hilang misterius dan diduga diculik lantaran syair-syair yang menggelorakan perlawanan dengan pemerintah pada tahun 1998.
Namun beredar capture status media sosial Path seorang jurnalis media online, Fitri Nganthi Wani putri dari Wiji Thukul tampil di stasiun televisi lokal Timor Leste menerima penghargaan mewakili ayahnya.
Dalam status tersebut disebutkan bahwa mantan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao berbicara dan menyebut Wiji adalah orang yang memasok dan merakit bom yang dipakai tentara Timor Leste untuk melawan angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) sekarang Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Sayang, Thukul terbunuh di perbatasan oleh anggota ABRI. Dibom," tulis jurnalis di sosial media Path dan dikenal memiliki banyak pengikut di Twitter.
Menurut Zaenal hal ini sangat melukai keluarga Wiji Thukul.
Ia menyayangkan tulisan status tersebut yang tak didasarkan pada fakta hanya selentingan kabar dan bukan merupakan karya jurnalis.
"Keluarga kaget, kabar ini menampar keluarga dan membangkitkan trauma lagi," ujar Zaenal yang turut mengantar Wani ke Timor Leste.
"Keluarga tak tahu sama sekali tiba-tiba media menelepon, menanyakan. Padahal saat itu ia (Wani) masih kecil dan tak tahu apa-apa. Selama ini Wani mengenal ayahnya dan ditanya-tanya karena karya-karya Wiji Thukul serta harapan-harapannya, sekarang kok jadi isu bom," jelas Zaenal.
Menurutnya dari kisah hilangnya Wiji Thukul dulu dikenal sebagai penyair dan aktivis buruh dengan karya-karyanya yang lantang, puisi kritis kini mengarah ke teroris menimbulkan luka yang dalam bagi keluarga.
"Keluarga berharap segeralah minta maaf secara langsung dan terbuka pada keluarga dan publik. Selama ada niat baik minta maaf mengoreksi dan klarifikasi ke media Wani sendiri enggak akan melakukan somasi atau melayangkan gugatan," ujar Zaenal.
Meski demikian Zaenal mengatakan bahwa ia sudah mendengar kalau yang bersangkutan telah minta maaf, namun harus diikuti secara terbuka dan langsung.