Turun dari Mobil Presiden Jokowi Datangi Petani di Tengah Sawah
Mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba-tiba menepi dan berhenti di jalan Jatigede-Tomo sepulang kunjungan dari Bendungan Jatigede, Kamis (17/3/2016)
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, SUMEDANG - Mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba-tiba menepi dan berhenti di jalan Jatigede-Tomo sepulang kunjungan dari Bendungan Jatigede, Kamis (17/3/2016) siang.
Presiden Jokowi kemudian turun dari mobilnya dan berjalan menuju pematang sawah yang ada di sebelah kiri jalan di Desa Darmawangi, Kecamatan Tomo.
Di kawasan pesawahan ini para petani sedang panen dan Jokowi memilih berjalan di pematang sawah untuk menemui petani yang sedang panen. Jokowi yang memakai kemeja putih dan celana hitam ini terlihat berbincang dengan seorang petani berbaju kaus lusuh dan bertopi selama kurang lebih 10 menitan.
Kunjungan mendadak dan turun ke sawah ini mengagetkan para petani yang sedang beraktivitas di sawah. Usai dari meninjau Bendungan Jatigede Jokowi yang seharusnya makan siang di sebuah rumah makan di Sumedang malah memilih melakukan sidak dulu ke Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang.
Kedatangan orang nomor satu membuat yang ada di rumah sakit histeris dan berebut bersalaman serta berfoto. Jokowi masuk ke sejumlah ruangan dan berdialog dengan para pasien. Dialog dilakukan Jokowi tentang penggunaan Kartu Indonesia Sehat. "Memang ini peninjauan mendadak ke rumah sakit, saya hanya ingin melihat pelayanan KIS, BPJS di lapangan seperti apa," kata Jokowi yang didampingi dan Ibu Negara.
Kedatangan Jokowi ini dimamfaatkan Direktur RSUD, Hilman Taufik tentang pembangunan rumah sakit dan masih mmebutuhkan penambahan ruangan. Mendengar penjelasan itu, Jokowi nampak beberapa saat menghubungi Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.
Sebelumnya, di Bendungan Jatigede, Jokowi tersenyum ketika mendapat penjelasan kalau pembangunan Jatigede yang direncanakan sudah lama bisa digenangi berkat terbitnya Perpres Nomor 1 Tahun 2015 tentang penanganan dampak sosial kemasyarakatan pembangunan waduk Jatigede. "Ini berkat Perpres Nomor 1 tahun 2015 yang bapak tandatangani," kata petugas dari Satker Jatigede yang disambut senyum lebar Jokowi.
Kedatangan ke Bendungan Jatigede hanya berjalan singkat, setelah mendapat penjelasan dan melihat maket Dam Jatigede, Jokowi juga terlihat berjalan meninjau hamparan air bendungan yang sudah mencapai 45 persen dengan elevasi 243 meter dari total elevasi 260 meter.
"Jatigede ini direncanakan sejak tahun 1960-an, sungguh proses yang sangat panjang sekali. Masalah paling besar memang pembebasan lahan dan semua itu ternyata bisa diselesaikan," kata Jokowi.
Menurutnya, dari 10,924 kepala keluarga yang terdampak Bendungan Jatigede kini tinggal 614 KK lagi yang sedang diselesaikan. "Sekarang tinggal 416 KK. Ini akan diselesaikan tahun ini. Memang ada masalah sengketa antar ahli waris," katanya.
Saat disinggung soal kondisi warga terdampak Jatigede yang tinggal direlokasi dan sudah kehabisan bekal karena tunjangan hidup enam bulan sudah habis dan bisa menimbulkan rawan pangan, Jokowi meminta Gubernur Jabar Achmad Heryawan untuk menyelesaikannya. "Soal itu tanyakan ke Gubernur," katanya sambil melirik Aher.
Menurut Jokowi, dengan dibangunnya Jatigede maka sawah yang terairi semakian banyak dan luas. "Silahkan manfaatkan Bendungan Jatigede ini," katanya.
Sebelum meninggalkan, Bendungan Jatigede, Jokowi juga sempat melakukan dialog dengan perwakilan warga terkena dampak Jatigede.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.