Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi Pakai Jurus Mabuk Jalankan Pemerintahan

Namun ia menilai jurus-jurus politiknya terkadang tidak linier.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Presiden Jokowi Pakai Jurus Mabuk Jalankan Pemerintahan
Warta Kota/Alex Suban
Presiden Joko Widodo ditemani Menpora Imam Nahrawi dan Jubier Presiden Johan Budi memeriksa bangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor yang mangkrak, Jumat (18/3/2016). Sejak tahun 2012 pembangunan kawasan ini terhenti karena masalah tanah yang ambles. (Warta Kota/alex suban) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Indo Barometer Mohammad Qodari menilai, Presiden Joko Widodo menggunakan jurus mabuk dalam menjalankan pemerintahan.

Qodari mengatakan, Presiden Jokowi boleh dibilang cerdik dalam berpolitik.

Namun ia menilai jurus-jurus politiknya terkadang tidak linier.

"Dia (Joko Widodo) cerdik secara politik, dia boleh kelihatan naif, tapi sebetulnya jurus-jurus politiknya itu tidak linier, dia pakai jurus mabok juga ini," kata Qodari saat diskusi yang digelar Smart FM bersama Populi Center di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (19/3/2016).

Qodari mengatakan pernyataannya tersebut juga diakui oleh sejumlah kalangan.

Bahkan ada yang menilai Presiden Jokowi tidak memiliki kemampuan dalam memimpin.

Hal itu, menurut Qodari sesuai dengan fakta yang ada, bahwa Presiden Jokowi tidak mampu mengatasi perdebatan antar menteri sehingga menciptakan kegaduhan.

BERITA TERKAIT

Namun, lanjut Qodari, Presiden Jokowi telah melalui ujian politik yang keras selama kurang lebih 1,5 tahun.

"Kabinet yang terbentuk bukan kabinet yang diharapkan. Tapi pelan-pelan dia bisa memasukkan orang yang diharapkan, misal Luhut Pandjaitan (Menko Polhukam)," kata Qodari.

Menurut Qodari dalam sistem presidensial, Jokowi tidak akan pernah kuat, sebab Jokowi bukan dari ketua umum Partai Politik yang memiliki massa riil.

"Jokowi punya sentimen pribadi atau kondisi psikologis yang tidak akan pernah sepenuhnya 'independen' dia punya hutang politik," ujar Qodari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas