Sosok Letnan Cpn Wiradi, Korban Helikopter Jatuh, di Mata sang Guru
Lettu Cpn Wiradhy, alumni angkatan 11 tahun 2009 SMA Taruna Bumi Khatulistiwa menjadi satu di antara korban kecelakaan heli milik TNI.
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Lettu Cpn Wiradi, alumni angkatan 11 tahun 2009 SMA Taruna Bumi Khatulistiwa menjadi satu di antara korban kecelakaan heli milik TNI.
Angkutan udara yang membawanya beserta 12 anggota TNI AD lainnya jatuh di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3/2016) sore.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMA Taruna Bumi Khatulistiwa, Brigjend (Purn) Wahid Hidayat S IP, MM, sedang berada di Jakarta.
Sehingga hanya dapat diwakilkan oleh Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum yang juga selaku Guru Bahasa Indonesia, Dra Nuswantari AW yang dapat mengkonfirmasi.
Kepada Tribun, Nuswantari membenarkan ada alumni SMA Taruna Bumi Khatulistiwa yang menjadi korban kecelakaan helikopter milik TNI AD di Poso.
"Dia lulusan tahun 2009, angkatan 11. Sewaktu sekolah di sini, anaknya biasa-biasa saja, tidak nakal dan cenderung pendiam," ungkapnya kepada Tribun di komplek SMA Taruna Bumi Khatulistiwa, Jl A Yani II, Kubu Raya, Minggu (20/3/2016) malam
Nuswantari menuturkan, ia terakhir kali bertemu dengan anak didiknya, Lettu Cpn Wiradi pada bulan Mei 2015, saat SMA Taruna Bumi Khatulistiwa memperingati ulang tahun ke 20.
"Dia datang ke sini, nggak juga terlalu rutin, tapi ada dia datang. Terakhir ketemu 2 Mei 2015, pas sekolah ulang tahun, dia kebetulan ada tugas dari batalyonnya ke Pontianak, dia mampir ke sekolah," tuturnya
Saat berbincang dengan Nuswantari, Lettu Cpn Wiradi sempat meminta dicarikan jodoh dari sejumlah alumni yang pernah menjadi taruni di SMA Taruna Bumi Khatulistiwa.
"Carikanlah bu, anak-anak taruni. Ah kamu, ada-ada saja kata saya. Cari sendiri, zaman sekarang bukan zamannya Siti Nurbaya," katanya
Seusai pertemuan tersebut, Lettu Cpn Wiradi terus berkomunikasi melalui pesan singkat dan telepon dengan Nuswantari, namun beberapa waktu terakhir sudah tidak lagi.
"Biasanya ada dia SMS atau telepon, hanya menanyakan kabar. Apa kabar ibu, ya setelah itu cerita-cerita sedikit tentang saat itu dia tugas dimana," ujarnya
Saat bertemu terakhir kali, Lettu Cpn Wiradi saat itu bertugas di Semarang. Menurut kisah Nuswantari, usai lulus SMA Taruna Bumi Khatulistiwa, anak didiknya tersebut melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer (Akmil) TNI AD, setelah itu ia di sekolahkan menjadi penerbang.
"Dia itu kan Penerbang Angkatan Darat (Penerbad), dia pilotnya Angkatan Darat," ucapnya.