Kepala BNN: Saya Sedang Menelisik Satu Jaringan yang Nilainya Rp 3,6 Triliun
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso, mengatakan transaksi jaringan tersebut mencapai Rp 3,6 triliun.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah pelambatan ekonomi di Indonesia, ternyata ada jaringan pengedar narkoba yang masih bisa meraup untung besar.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso, mengatakan transaksi jaringan tersebut mencapai Rp 3,6 triliun.
"Saya sedang menelisik satu jaringan yang nilainya tiga koma enam triliun," ujar Budi Waseso kepada wartawan, di kantor BNN, Jakarta Timur, Senin (28/3/2016).
Budi Waseso atau yang akrab dipanggil Buwas mengatakan, jaringan tersebut bergerak di berbagai tempat, mulai dari di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas), hingga ke luar negri.
Pihak BNN juga sudah bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk membekukan uang milik gembong narkoba itu.
Namun sayangnya Buwas yang merupakan Jendral bintang tiga itu belum mau mengungkapkan lebih detail, soal jaringan yang terhitung kakap tersebut.
"Saat ini kita sedang mengembangkan kasusnya, nantilah," terangnya.(*)