Rizal Ramli: Setiap Negara atau Organisasi Tidak Boleh Ada Dua Matahari
Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menilai saat ini jalannya pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla t
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menilai saat ini jalannya pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah berjalan dengan baik.
Menurutnya kondisi saat ini yang ada di dalam pemerintah harus dijaga dengan baik.
"Jadi ini ada momentum titik balik, momentum untuk recovery yang harus dilanjutkan supaya tahun 2016 benar-benar menjadi tahun percepatan ekonomi," kata Rizal Ramli di Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (31/3/2016).
Menurut Rizal Ramli kekompakan dalam kabinet kerja sangat penting dan tidak boleh ada dua matahari di dalam kepemimpinan negara ini.
"Perlu tim yang solid, tim yang satu garis dengan Preside dan itu penting sekali. Ya di setiap negara atau organisasi tidak boleh ada dua matahari," ujarnya.
Rizal Ramli mengatakan, ekspektasi Pemerintahan Jokowi-JK sempat anjlok sebelum dilakukan reshuffle jilid I.
Setelah dilakukan reshuffle jilid I, Rizal Ramli mengatakan ada perubahan perspektif yang tadinya negatif menjadi positif dari berbagai negara.
"Seperti diketahui negara-negara yang datang ke Indonesia, jumlah delegasi bisnisnya besar sekali, di luar tradisi, Belgia biasanya 100 orang sekarang 300 orang, Jepang biasanya 300 orang, yang datang 1.300," ucap Rizal Ramli.
Rizal Ramli mengatakan tidak masalah jika reshuffle jilid II dilakukan, asalkan tetap menjaga kekompakan kabinet di bawah kepemimpinan Presiden.
"Asal prinsipnya tadi diikuti, satu garis dengan Presiden, satu matahari, memiliki integritas dan leadership justru akan mempercpat pemulihan dan percepatan ekonomi Indonesia," kata Rizal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.