Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Batman: Harusnya Duta Besar RI untuk Jepang Arif, Tidak Sebarkan Kebencian

Yusron Ihza Mahendra yang adalah adik dari bakal calon Gubernur DKI, Yusril Ihza Mahenda dilaporkan ke Bareskrim

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Batman: Harusnya Duta Besar RI untuk Jepang Arif, Tidak Sebarkan Kebencian
Foto Richard Susilo
Dubes Indonesia untuk Jepang DR Yusron Ihza Mahendra 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra yang adalah adik dari bakal calon Gubernur DKI, Yusril Ihza Mahenda dilaporkan ke Bareskrim atas dugaan penyebaran kebencian berbau SARA di twitternya pada 28 Maret 2016 silam.

Laporan itu dibuat oleh ‎tiga orang perwakilan dari ‎ Tim Advokasi Bhinneka Tunggul Ika (TAKTIK) dan ‎Basuki Tjahaja Purnama Mania (Batman), Jumat (1/4/2016) sore di Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu Bareskrim.

Dalam laporan nomor LP/347/IV/2016/Bareskrim itu, ‎Yusron dilaporkan atas dugaan pernyataan penyebar kebencian berbau SARA di Twitter, sebagaimana dimaksud dalam UU No 4 tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi dan ras, jo pasal 2 Undang-undang no 11 tahun 2008 tentang ITE jo pasal 154 KUHP.

Ketua Tim Divisi Advokasi Relawan Basuki Tjahaja Purnama Mania (Batman), Feisal Sirait mengatakan selain membuat laporan pihaknya juga memberikan bukti berupa screenshot Twitter akun milik Yusron yang mengandung muatan kebencian terhadap etnis tertentu.

"Kalau dilihat di cuitan Twitternya, kata-kata itu merupakan bahasa-bahasa yang dapat ditafsirkan oleh pu‎blik mengandung unsur SARA dan ada niatan penebaran kebencian pada etnis tertentu. Masalah ini bukan hanya masalah Pak Ahok saja atau masalah Jakarta saja. Namun menyangkut masalah kebhinekaan dan pancasila," ujarnya.

Termasuk pihaknya pun menyesalkan Yusron yang adalah Duta besar harusnya bersikap arif dan bijaksana mengingat posisinya merupakan duta besar yang terhormat.

"Laporan ini sekaligus warning dan alaram dari masyarakat terhadap pejabat negara untuk bertutur kata, bersikap dan bertindak sesuai dengan pancasila," katanya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kesal dengan cuitan (tweet) yang ditulis adik Yusril Ihza Mahenda, yakni Yusron Ihza Mahendra.

Ahok menyebut apa yang diutarakan Yusron melalui akun Twitter-nya berbau rasial. Yusron Ihza Mahendra merupakan Duta Besar Indonesia untuk Jepang.

"Ada yang nge-twit nakutin, kasian loh, turunan Cina miskin, nanti dibantai gara-gara Ahok. Itu kurang ajar, namanya rasis. Itu Dubes Jepang adiknya Yusril ngomong pakai nasihat, ini negara bahaya," ujar Ahok di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jaktim, Rabu (30/3/2016).

Mantan bupati belitung Timur tersebut akan mengadukan sikap yang menurutnya SARA itu ke Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.

Ahok menyebut pernyataan Yusron sama sekali tidak mencerminkan ciri orang Indonesia.

"Bu Retno Menlu kalau punya dubes kaya gini bukan Indonesia. Jangan taruh orang yang mau ubah Pancasila sila pertama," ucap Ahok.

Ahok juga mengatakan Yusron orang yang pengecut karena menggunakan nama agama dan ras sebagai senjata menjatuhkan kredibilitasnya.

Sebelumnya Yusron Ihza Mahendra memberikan penilaiannya terhadap gaya kepemimpinan Ahok di akun Twitter-nya, @Yusronihza-Mhd.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas