Ketika Fahri Hamzah Ditanya Anak dan Istrinya Soal Pengajian PKS
"Dia nanya, kalau abah enggak jadi kader, masak saya (anak-anak) tetap kader. Nanya anak-anak, istri juga, terharu kita bos,"
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengakui pemecatan oleh PKS membuat keluarganya bertanya-tanya.
Apalagi, istri dan kedua anak Fahri juga mengikuti pengajian PKS.
"Saya juga meletakkan anak saya dalam kaderisasi yang sama, ada pembinaan, anak-anak sudah mulai belajar mengaji, itu kan kerja kelembagaan kita di PKS," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (8/4/2016).
Keluarga Fahri lalu mendengar dirinya dipecat PKS.
Anak-anak pun bertanya kepada Fahri mengenai pengajian yang diikutinya.
"Dia nanya, kalau abah enggak jadi kader, masak saya (anak-anak) tetap kader. Nanya anak-anak, istri juga, terharu kita bos," kata Fahri.
Menghadapi pertanyaan tersebut tidak membuat Fahri bimbang.
Ia meminta istrinya Farida Briani dan kedua anaknya tetap mengikuti pengajian PKS.
Apalagi, ia masih melakukan gugatan hukum.
"Sebaiknya jangan kemana-kemana tetap disitu, kalian tetap saja. Ini kan sistem lagi diperbaiki," imbuhnya.
Meskipun begitu, Fahri mengakui keluarganya memiliki rasa canggung dengan kader PKS lainnya.
Meskipun, ia merasa biasa saja.
Fahri menuturkan banyak kader PKS mengirimkan pesan singkat dengan emoticon sedih.
Apalagi, Fahri baru mengisi pengajian bagi kader PKS di Eropa via Skype lima hari sebelum pemecatan.
"Saya isi pengajian dari Perancis dan Belanda, dan tiba-tiba selesai kamu-aku end," ujarnya.
Fahri juga menyebutkan dirinya dikeluarkan dari grup Whatsapp PKS.
Ia merasa seperti diusir dari rumahnya sendiri.
"Ada yang minta maaf, nih terpaksa dikeluarin ada instruksi kok kayak anak-anak, HP saya sibuk, tapi kok pas masuk grup ada tulisan you no longer this group," katanya.