Jusuf Kalla Sebut Tidak Semua Nama Di Offshore Leaks Bisa Dituduh Bermasalah
"Nama tidak berarti mereka membuat kesalahan, itu yang buat sendiri daftar itu yang bikin peringatannya,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah nama orang Indonesia tercantum di daftar Offshore Leaks.
Termasuk putra Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, yakni Solihin Kalla dan adik Wapres, Ahmad Kalla.
Jusuf Kalla sendiri memegaskan bahwa tidak semua nama-nama yang ada di daftar tersebut bisa dituduh sebagai pelaku pelanggaran hukum.
Sebagai contoh adiknya, Ahmad.
"Waktu itu dia ingin tender ke luar negeri, perusahaan Indonesia tidak bisa," kata Jusuf Kalla kepada wartawan, di kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2016).
Kenalannya yang namanya tercantum dalam daftar tersebut juga sempat ia tanyai.
Kata dia mereka umumnya terlibat dengan perusahaan lembaga luar negeri itu, saat Indonesia baru saja keluar dari krisis moneter.
Saat itu banyak perusahaan Indonesia yang tidak diakui.
Karena itu pengusaha bila hendak berinvestasi di luar negeri atau jika hendak meminjam uang, harus memanfaatkan perusahaan asing, melalui firma hukum asing.
"Saya tanya sama bikin apa? oh ya kita cari modal kerja untuk dalam negeri, jad uangnya masuk ke dalam negeri," kata Jusuf Kalla.
Menurutnya langkah tersebut justru bagus. Karena hal itu berdampak positif terhadap perekonomoian Indonesia, pascakrisis moneter.
Ia juga mengingatkan, bahwa di situs penguggah daftar tersebut, juga dicantunkan klarifikasi, bahwa tidak berarti semua nama yang dicantumkan adalah pelaku pelanggaran hukum.
"Nama tidak berarti mereka membuat kesalahan, itu yang buat sendiri daftar itu yang bikin peringatannya," katanya.