Santoso Rekrut Napi Curanmor di Lapas Jadi Anggota Teroris
Ada fenomena napi terorisme melakukan rekrutmen di lembaga permasyarakatan
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnewscom, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian mengungkapkan fenomena napi terorisme melakukan rekrutmen di lembaga permasyarakatan. Teroris saat berada di Lapas ternyata merekrut napi lain.
Tito mencontohkan pola rekruitmen kelompok Santoso. "Dalam kasus kelompok Santoso, kami sudah lihat, kami sudah datang ke sana, liat gambarnya, sebagian dari mereka bertato," kata Tito saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Tito mengungkapkan anggota Kelompok Santoso bertato. Hal itu diketahui dari penangkapan anggota Santoso dalam keadaan hidup.
Anak buah Santoso menyampaikan sebagian anggota kelompok teraebut merupakan mantan napi kasus pencurian bermotor dan kejahatan ringan lainnya.
"Direkrut oleh Santoso dan lain-lain, sewaktu di lapas di Palu dan di Poso," imbuh Jenderal Bintang Tiga itu.
Ia mengungkapkan Lapas menjadi tempat berkumpul dan perencanaan kasus Terorisme. Contohnya, pelatihan paramiliter di pegunungan Jantho, Naggroe Aceh Darussalam tahun 2010.
"Itu kami sendiri yang pimpin operasi itu. Ada 70 orang kami tangkap, mereka katakan, ada kontingen-kontingen dari berbagai daerah dan perencanaannya dilakukan justru di Lapas Cipinang tahun 2010," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.