Tanda Tangan MoU, Muhammadiyah Siap Laksanakan Program Bela Negara
Haedar Nashir mengatakan bahwa pihaknya sejalan dengan Kemenhan untuk membangun ke-Indonesiaan.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka penandatangan MoU program Bela Negara antara Menteri Pertahanan dan Muhammadiyah, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan bahwa pihaknya sejalan dengan Kemenhan untuk membangun ke-Indonesiaan.
"Muhammadiyah sebagaimana diketahui menginginkan untuk membangun kebangsaan dan ke-Islaman secara bersamaan dan program Bela Negara ini siap kami jalankan secara baik, karena bangsa ini butuh itu," jelasnya di kantor Kemenhan, Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Haedar menjelaskan bahwa pihaknya akan mempertibangkan untuk memasukkan program tersebut di seluruh Universitas Muhammadiyah dan akan disingkronisasikan dengan program yang sudah berjalan selama ini di setiap kampus.
Dia mengakui bahwa tantangan kebangsaan yang diterapkan kepada anak-anak saat ini semakin besar. Era media sosial yang terus memberikan informasi tanpa penyaring juga harus diwaspadai oleh banyak pihak.
"Saya tidak terlalu yakin dengan anak-anak Indonesia yang lahir pada 1990an ke atas ini mengerti soal nilai luhur bangsa yang sesuai dengan keinginan Founding Fathers kita di jaman yang semakin canggih ini," tambahnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengapresiasi kerjasama antara pihaknya dengan PP Muhammadiyah, mengingat Muhammadiyah mempunyai peran penting dalam kemerdekaan bangsa.
"Muhammadiyah bukan organisasi yang baru kemarin. Jenderal Soedirman sebagai sosok Muhammadiyah sejati juga merupakan bapak bagi TNI dan saya senang sekali jika program Bela Negara ini bisa diterapkan di seluruh Universitas Muhammadiyah," kata Ryamizard.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.