Idrus Marham: Mau Rp 1 Juta Kalau Tidak Ada Alasannya, Saya Tidak Siap
"Di dalam rapat pleno itu nanti kita mintai penjelasan mengenai alasan-alasannya," ujar Idrus.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Idrus Marham mengaku belum diberitahu secara resmi soal gagasan iuran Rp 20 miliar untuk setiap calon Ketua Umum Partai Golkar.
Padahal ia adalah Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar sekaligus salah satu calon ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.
Kepada wartawan di Jenggala Center, Jakarta Selatan, Jumat, (15/4/2016), Idrus mengatakan pihaknya akan memanggil panitia musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang menggelontorkan gagasan tersebut untuk dimintai keterangan.
"Pasti ada alasan-alasannya, di dalam rapat pleno itu nanti kita mintai penjelasan mengenai alasan-alasannya," ujar Idrus.
Di Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar, iuran dari anggota memang diwajibkan sebagai salah satu sumber pendanaan partai, termasuk sumbangan dan bantuan dari pemerintah.
Idrus mengaku belum bisa menilai pantas atau tidak, setiap calon Ketua Umum dimintai uang Rp 20 miliar.
Kata dia, di pagelaran munas sebelumnya iuran tersebut tidak pernah diterapkan.
"Mungkin cuma satu juta (rupiah), tapi kalau tidak ada alasannya, saya tidak siap," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.